Tips Mencegah Demam Panggung (Nervous)

Pernahkah kamu merasa demam panggung saat berada di atas pentas ?. Sungguh sangat memalukan bukan ?. Demam panggung atau nervous adalah parasaan kurang percaya diri dan takut saat menghadapi orang lain, sehingga menyebabkan tubuh terasa gemetaran ketika kita berada di atas pentas. Saat kamu merasa demam panggung, itu adalah yang memalukan bahkan semua alur pembicaraan yang telah disiapkan akan hilang karenanya. Adapun tips untuk mencegahnya adalah sebagai berikut :

1. Siapkan Kata-Katamu Dengan Matang Sebelum Naik ke Panggung

Dengan menyiapkan tema, alur bicara, topik, dan gaya, kamu akan melatih kelancaran dalam berbicara sehingga alur dan topik pembicaraan akan terkontrol secara urut dan tidak amburadul. Usahakan kamu mengulang-ulang latihan dalam berbicara sebagai persiapan saat berada di atas pentas nanti. Misalnya kamu berpidato sendiri di depan cermin, kamu akan melihat bagaimana gaya bicara dan expresimu, dengan begitu kamu bisa memperbaiki atas kekurangan dalam gaya bicara, nada, alur dan ekspresimu.

2. Percayalah Pada Diri Sendiri

Ajarilah dirimu sendiri untuk tetap mampu melalui semuanya di depan panggung dan semua akan baik-baik. Yakinlah pada dirimu bahwa kamu bisa mengucapkan banyak kata di depan para audience. Yakinlah bahwa kamu bisa dan mampu berdiri dengan gagah di depan para audience. Percaya diri akan membuatmu tegar dan mampu mengunkapkan kata.

3. Anggaplah Kamu Sedang Berbicara Sendiri

Dengan begitu, seolah–olah kamu berbicara seorang diri. Kamu bebas melakukan dan mengatakan apapun, tidak ada yang bisa mendengar, tidak ada yang bisa melihat, tidak ada yang bisa berbicara, dan kamu bebas berekspresi sesukamu. Bayangkan para audience tidak ada di depanmu sehingga kamu tidak terlalu malu dan bebas mengungkapkan apa yang ingin kamu bicarakan dan bebas berexpresi.

4. Lihatlah Para Audience Secara Merata

Jangan hanya terpaku melihat satu arah, lihat semua arah secara merata, lihat semua audience yang ada. Dan rasakan bahwa kamu benar-benar berada di depan mereka. Jika kamu hanya melihat ke pada satu arah, maka kamu akan terlihat kurang profesional yang menunjukkan demam panggung. Dan jangan sampai kamu banyak menundukkan kepala, angkat kepalamu dan lihat semua audience secara merata.

5. Jangan Langsung Berkata

Saat kamu pertama kali naik ke atas pentas, jangan langsung mengatakan sesuatu. Diam sejenak dan tarik nafas lalu hembuskan nafasmu dan bayangkan semua beban dipikiranmu hilang dan ikut keluar bersama hembusan nafasmu. Siapkan mentalmu bahwa kamu berada di depan audience dan mereka ingin mendengarkan apa yang ingin kamu katakan.

6. Perbanyaklah Melakukan Gerakan Tubuh

Jangan hanya diam saja saat kamu berada di atas pentas. Perbanyak gerak karena itu menunjukan bahwa kamu tidak grogi. Secara praktikal, memperbanyak gerak dapat menghilangkan suasana grogi. Saat kamu grogi/nervous maka tubuh kamu akan terasa gemetar dan sulit mengatakan kata-kata. Dengan memperbanyak gerakan tubuh, maka kamu akan meminimalisir rasa gemetar dan sulit mengungkapkan kata.

7. Cobalah Berterus Terang Pada Para Audience

Katakan dengan terus terang kepada audience bahwa kamu benar-benar grogi. Dan tentu mengatakan hal tersebut seolah-olah kamu mengajak untuk bercanda. Misalkan dengan mengucapkan “sebenarnya saya merasa agak grogi berada di depan anda semua, tetapi ini merupakan satu kehormatan bagi saya”.

8. Kamu Perlu Memberikan Sedikit Humor dan Senyuman

Perbanyak senyum dan gaya humor, karena senyum dan humor mampu menghilangkan perasaan grogi. Awali dengan senyuman saat menatap para audience, karena senyummu adalah pesan kepada para audience bahwa kamu siap berada dihadapan mereka.

9. Yakinlah Kamu Bisa Menarik Perhatian Para Audience

Bebaskan gaya bicaramu seolah kamu bisa menarik perhatian para audience. Hipnotis mereka semua dengan kata-katamu. Rasakan dan nikmati suasanamu, dan hilangkan beban yang membuatmu takut.

10. Mulailah Dengan Doa dan Sapaan Akrab

Hal penting yang juga perlu kamu lakukan adalah berdoa kepada Tuhanmu. Mintalah kepada-Nya agar Dia menghilangkan rasa takut dan khawatirmu, memberikan kelapangan dalam pembicaraanmu, dan memudahkan urusanmu. Lalu sapalah para audience dengan sapaan hangat lagi akrab.