Bagaimana Cara Mengatasi Duplikat Konten ?

Duplikat konten atau Duplikat URL merupakan hal yang bisa menghalangi peningkatan blog di Mesin Pencari atau Search Engine. Namun, tidak usah terlalu khawatir karena setiap masalah pasti ada solusi di sana. Nah, solusi untuk mengatasi masalah duplikat konten adalah sebagai berikut :


1.   Gunakan rel="canonical" 

Rel="canonical" merupakan versi yang lebih disukai oleh Google dari suatu halaman dengan konten yang mirip. Secara umum, situs memiliki beberapa daftar halaman dengan set produk yang sama. Seperti contoh pada situs jual beli, mungkin satu halaman mungkin menampilkan konten dengan diurutkan sesuai abjad, sedangkan halaman lainnya yang mempunyai konten sama diurutkan sesuai harga atau nilai. Lihat contoh URL di bawah :

http://www.sakkarepmu.com/product.php?item=computer1&trackingid=1234567&sort=alpha&sessionid=783sb556s677hd

http://www.sakkarepmu.com/product.php?item=computer1&trackingid=1234567&sort=price&sessionid=783sb556s677hd

Jika Google mengetahui bahwa kedua URL di atas mempunyai halaman yang sama, mungkin ia akan mengindeks dengan satu versi URL saja dalam mesin pencarian. Untuk itu, dalam mengatasi masalah ini kita di anjurkan untuk menambah elemen <link> dengan atribut rel=canonical sehingga memungkinkan Google untuk mengindeks satu prioritas halaman saja. Tambahkan kode di bawah ini tepat di bawah kode <head> :

<link rel="canonical" href="Masukkan link halaman blog kita"/>


2.   Pasang Meta Robot Non-Index

Memasang Meta Robot No-Index sama saja memberi benteng pada setiap URL halaman agar saat URL tersebut diakses, maka mesin pencari tidak menampilkan caches link yang bisa menimbulkan duplikat konten. Bagaimana cara memasanganya ? Ikuti langkah berikut : 

a.  Masuk ke dalam akun blog
b.  Masuk ke dashboard
c.  Klik “Template” lalu Klik “Edit HTML”
d.  Cari kode </title> (Gunakan CTRL + F untuk memudahkan pencarian kode tersebut)
e.  Setelah ketemu, copy kode di bawah ini tepat di bawah kode </title>

     <b:if cond='data:blog.pageType == "archive"'>
     <meta content='noindex' name='robots'/>
     </b:if>

f.  Klik “Save”

Memang cara ini tidak 100% dapat menghilangkan Duplikat Konten, tetapi lumayan karena bisa mencegahnya.


Cara yang ini dengan menghapus langsung duplikat konten pada Google Webmaster Tools. Cara ini hanya bisa dilakukan kalau kita sudah mendaftar pada Google Web Master. Google bisa menganalisa tentang beberapa aktivitas Blog kita terutama tentang Duplikat konten. Tetapi setelah pendaftaran, kita tidak bisa langsung mengetahui aktifitas blog kita pada Google Web Master, masih butuh beberapa hari bagi Goggle Web Master untuk menginput data aktifitas blog kita.


4.   Konten pagination

Bila kita memiliki konten dengan komponen kohesif tersebar antara beberapa halaman dan kita ingin menunjukkan pengunjung ke halaman tertentu melalui hasil pencarian, gunakan rel = "next" dan rel = "prev". Ini sama dengan membiarkan mesin pencari tahu bahwa halaman ini adalah bagian yang berurutan. Pelajari lebih lanjut tentang cara menggunakan atribut rel ini di Google Webmaster Central blog di Pagination tepat pada rel = "next" dan rel = "prev". Sebenarnya, ada jenis lain pagination ketika datang ke blog yaitu melalui komentar. Nonaktifkan komentar pagination di CMS kita, jika tidak (pada sebagian besar situs) URL ini pun akan menjadikan duplikat konten.


5.   Konten di suatu negara

Cara ini mungkin bisa digunakan bagi Web-web bisnis yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan mempunyai banyak domain pada setiap lokasi negara. Dan pasti hal tersebut akan mengakibatkan banyaknya duplikat konten. Untuk mengatasi duplikat konten di negara kita sendiri ikuti langkah berikut :

a.   Masuk ke akun Google Webmaster Tools lalu klik “Site setting” seperti pada gambar di bawah ini :


b.   Centang target user/pengguna dan ubah negara mana yang menjadi target pengguna, setelah itu klik “Save” seperti gambar di bawah ini :



Hal ini memungkinkan untuk mengatur setiap domain khusus dalam suatu negara dan memilih target pengunjung dari suatu negara :
  • Jika bisa, gunakan server lokal untuk setiap domain khusus negara.
  • Masukkan alamat lokal dan nomor telepon di masing-masing situs khusus negara.
  • Gunakan meta tag geo. Tag ini tidak digunakan oleh Google, karena kita telah menetapkan pilihan target pengguna di Google Webmaster Tools, tetapi masih memungkinkan mesin pencari sekunder, seperti Bing yang mengetahui bahwa situs kita menargetkan negara tertentu.
  • Gunakan rel = " alternate " HREFLANG = " x " untuk membiarkan Google bots tahu lebih banyak tentang halaman asing dengan konten yang sama dan untuk menunjukkan halaman yang harus dikembalikan saat para pengunjung mengakses halaman tersebut.

Beberapa SEO mungkin banyak menggunakan rel="canonical" untuk mengatasi duplikat konten, tetapi belum jelas apakah penggunaan rel=”canonical” ini effektif untuk sebagai solusi dalam mengarahkan halaman multi- domain. Tetapi akan sangat lebih baik jika penggunaan situs dengan multi-domain mengunakan cara ini sehingga mesin pencari tahu mana konten untuk menunjukkan kepada para pengunkung dan menghindari menghindari kebingungan.