Rukun dan Sunnah Berwudlu Yang Perlu Dilakukan

Rukun dan Sunnah Yang Perlu Dilakukan Ketika Berwudlu

Wudlu merupakan salah satu syarat sah untuk melaksanakan sholat, karena sholat tidak bisa dilaksanakan dalam keadaaan memiliki hadast kecil. Tidak hanya sholat, berwudlu juga menjadi salah satu syarat untuk melaksanakan ibadah-ibadah tertentu lainnya seperti membaca Al-Qur’an, thowaf, dan lainnya.

Berbicara tentang berwudlu, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh setiap muslim, di mana ini terkait dengan rukun dan sunnahnya. Ini penting agar upaya berwudlu menjadi lebih sempurna dan lebih baik.


Rukun-Rukun Dalam Berwudlu

Rukun wudlu menunjukkan sesuatu yang harus dilakukan ketika berwudlu oleh setiap muslim, jika ada salah satu rukun yang tidak dikerjakan, maka wudlunya tidak sah. Adapun rukun berwudlu ada enam macam, yaitu :

1. Niat

Niat merupakan pokok penting dalam suatu ibadah. Biasanya niat dilafadzkan dengan menggunakan bahasa arab, tetapi apabila tidak bisa atau tidak hafal, boleh menggunakan bahasa masing-masing. Tetapi hal yang penting dalam pembacaan niat adalah harus ada kalimat “niat berwudlu atau niat melakukan fardlu wudlu atau niat mensucikan dari hadas kecil”. Apabila hanya “niat bersuci” tanpa kata-kata “menghilangkan hadas kecil” maka wudlunya tidak sah.

Niat wudlu ini dilakukan bersamaan ketika membasuh wajah, tak boleh sebelum atau sesudahnya. Niat merupakan suatu yang benar-benar dirasakan di dalam hati, jika niat wudlu hanya pada lisan maka wudlunya tidak sah. Adanya pengucapan niat pada lisan hanya bertujuan untuk memudahkan niat pada hati yang sebenarnya, begitu juga ketika niat sholat.

Baca niat berwudlu : Bacaan Niat Berwudlu dan Doa Sesudah Berwudlu Serta Terjemah.

2. Membasuh Wajah

Membasuh berarti air tersebut harus mengalir pada anggota yang dibasuh. Membasuh wajah dengan air sampai batas-batas tempat tumbuhnya rambut pada dahi, jarak antara 2 telinga, dan perbatasan janggut. Jika seseorang dengan jenggot yang tebal yang tidak diketahui sela-sela perbatasan cukup mengalirkan air pada luar jenggot saja, sedangkan membersihkan sela-sela jenggot adalah suatu kesunnahan.

3. Membasuh Kedua Tangan Sampai Siku-Siku

Yaitu mengalirkan air pada kedua tangan sampai siku-siku. Ini menjadi rukun ketiga yang harus dilakukan ketika muslim berwudlu.

4. Mengusap Sebagian Rambut Kepala

Mengusap yakni memberi air pada anggota yang diusap tanpa harus mengalirkan air itu hanya sebatas usapan saja. Mengusapkan air ini hanya pada sebagian rambut tidak kesemuanya, sedangkan menurut Imam Syafi’I usapan 3 helai rambut sudah mencukupi dalam hal ini.

5. Membasuh Kaki Sampai Mata Kaki

Yaitu mengalirkan air yang dibatasi pada mata kaki sampai ujung-ujung jari kaki.

6. Tertib

Tertib disini memiliki arti bahwa semua rukun-rukun wudlu tersebut harus dilakukan secara berurutan. Jika ada sebagian rukun wudlu yang didahului atau tidak dilakukan, maka wudlunya tidak sah.


Sunah-Sunah Dalam Berwudlu

Selain rukun-rukun berwudlu, sunnah dalam berwudlu juga menjadikan kesempurnaan dalam berwudlu. Adapun sunnah-sunnah dalam berwudlu adalah sebagai berikut :

1. Mencuci kedua telapak tangan sebelum berwudlu

2. Membaca doa setiap kali membasuh dan mengusap anggota wudlu

Baca lebih lanjut : Doa Ketika Membasuh Anggota Badan Saat Berwudlu Serta Terjemah.

3. Berkumur sebanyak 3 kali

4. Membersihkan hidung

5. Membasuhkan air melebihi siku-siku ketika melakukan rukun yang ketiga

6. Mengusap telinga

7. Mengusap bagian belakang leher

8. Membasuhkan air melebihi mata kaki ketika melakukan rukun yang kelima

9. Membaca doa sesudah berwudlu

Baca lebih lanjut : Bacaan Niat Berwudlu dan Doa Sesudah Berwudlu Serta Terjemah.