Kisah Malaikat Melaksanakan Sholat Jum'at

Kisah Malaikat Melaksanakan Sholat Jum'at

Kisah Malaikat Melaksanakan Sholat Jum'at - Hari Jum’at merupakan hari yang dikhususkan oleh Allah SWT untuk kita, ummat Rasulullah SAW. Dalam sebuah potongan riwayat hadits, Rasulullah SAW bersabda :

سَيِّدُ الْأَيَّامِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ

"Bagindanya (tuannya) hari adalah Hari Jum'at".

Allah SWT telah mengistimewakan dan memuliakan Hari Jum'at untuk umat Rasulullah SAW dengan berbagai macam faidah, keutamaan, dan rahasia besar di dalamnya. Tentu saja sangatlah beruntung bagi seorang muslim yang mau memuliakan Hari Jum’at dengan melakukan banyak kebaikan dan memperbanyak melakukan amal ibadah.

Salah satu keutamaan Hari Jum'at bagi umat Rasulullah SAW adalah sebuah kisah yang akan saya sajikan di bawah, di mana para malaikat pun melaksanakan sholat jum'at dan memberikan pahalanya kepada setiap muslim yang melaksanakan sholat jum'at.


Keutamaan Hari Jum'at, Kisah Malaikat Melaksanakan Sholat Jum'at

Dikisahkan dalam sebuah riwayat, bahwa ketika Allah berfirman dalam Al-Qur’an :

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَآئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْأَرْضِ خَلِيْفَةً

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi" (Al-Baqarah : 30).

Para malaikat pada waktu itu bertanya dengan pertanyaan yang menunjukkan bahwa mereka terkejut dan terheran :

قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ

"Mereka (para malaikat) berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami (para malaikat) senantiasa bertasbih dengan memuji dan mensucikan-Mu ?" (Al-Baqarah : 30).

Kemudian, Allah SWT menegaskan kepada para malaikat :

قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

"Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"" (Al-Baqarah : 30).

Mendengar firman itu, para malaikat bertambah takut dan bertambah taqwa. Sebagai wujud permohonan ampun dan pengakuan salah, mereka lekas mengelilingi Arsy sebanyak 7 kali.

Kemudian Allah SWT mengampuni para malaikat dan memerintahkan mereka untuk membangun sebuah rumah di muka bumi, yang mana ketika keturunan Nabi Adam (manusia) melakukan dosa, lalu mereka mau mengelilingi rumah tersebut sebanyak 7 kali, maka Allah SWT akan mengampuni mereka sebagaimana Allah SWT mengampuni para malaikat.

Rumah yang dimaksud itu adalah Baitullah atau Ka'bah. Ini merupakan filosofi ibadah thawaf yang dilaksanakan oleh para jamaah haji.

Para malaikat segera turun ke bumi dan membangun sebuah rumah yaitu Baitullah atau Ka’bah.

Sepanjang berjalan waktu, lantas Allah SWT mengangkat Ka’bah ke atas langit ke empat ketika terjadi badai dan banjir bandang pada masa Nabi Nuh as.

Disana, Allah SWT menciptakan sebuah menara di sekitar Ka’bah, menara itu disebut "Baitul Ma’mur" dengan tinggi menara bagaikan 500 tahun berjalan kaki.

Ketika hari jum’at telah tiba, Malaikat Jibril as naik ke atas menara lalu mengumandangkan adzan. Disusul Malaikat Israfil naik ke atas mimbar dan melakukan khutbah, sedangkan Malaikat Mikail yang menjadi imam sholat bagi para malaikat.

Seusai melakukan sholat Jum’at berjama’ah, Malaikat Jibril berkata dengan lantang, "Pahala yang telah aku dapat atas adzanku, aku berikan kepada semua mu’adzin (orang yang adzan) sholat kum’at di bumi".

Disusul Malaikat Israfil pun berkata dengan lantang, “Pahala yang telah aku dapat atas khutbahku, aku berikan kepada semua khatib (orang yang khutbah) di bumi”.

Kemudian Malaikat Mikail juga berkata dengan lantang, "Pahala yang telah aku dapat atas imamku, aku berikan kepada semua imam sholat jum’at di bumi".

Sedangkan semua Malaikat yang menjadi makmum sholat juga berkata, "Pahala yang telah kami dapat karena menjadi makmum, kami berikan kepada semua orang yang melakukan sholat jum’at di belakang imam".

Kemudian, Allah SWT berfirman, "Wahai malaikatku, kalian semua memberi kemuliaan kepada para hamba-Ku, sedangkan Aku adalah Dzat yang Maha Mulia. Wahai malaikatku, Aku bersaksi kepada kalian semua bahwa sesungguhnya aku mengampuni mereka (hamba-hamba Allah SWT yang turut melaksanakan sholat jum'at)".

________________

Kisah ini merupakan suatu kekhususan serta keistimewaan yang hanya diberikan Allah kepada umat Rasulullah SAW, bukan umat-umat sebelumnya dan bukan pula umat selain umat islam. Tentu saja bagi setiap muslim yang mau melaksanakan sholat jum'at dengan mengharap ridlo dan ampunan-Nya.

Jadi, bersyukurlah kita sebagai umat Rasulullah SAW atas kemuliaan ini dengan memperbanyak melakukan ibadah dan amal kebaikan sebagai bentuk hormat pada hari Jum’at. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, Amiin Ya Arhamar Rahimin.

Wallahu a'lam bis showab.

________________

Sumber : Kitab Al-Mawaidzul Ushfuriyah, hadist ke delapan.
Penulis : Syekh Muhammad bin Abu Bakar Al-Ushfuri.