9 Kelebihan Masyarakat Desa Dibanding Masyarakat Kota

Seperti yang sudah umum di masyarakat Indonesia bahwa banyak orang dari desa bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan. Bagi mereka, tinggal di desa dirasa sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan dapat menghidupi keluarga. Seperti yang banyak dikatakan bahwa untuk memenuhi kebtuhan pangan sehari-hari saja sudah untung, apalagi sampai berlebihan.

Kehidupan di kota tentu sangat berbeda dari pada di desa. Selain lapangan pekerjaan, beberapa faktor lain pun sangat mendukung seperti lebih ramai, lebih modern dan tidak primitif, dan faktor-faktor lainnya. Ya, ini memang tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan di kota lebih modern dari pada kehidupan di desa. Hal tersebut merupakan penyebab mengapa banyak orang dari desa yang berbondong-bondong pergi ke kota. Jika Anda juga tinggal di desa, tentu Anda juga membenarkan hal ini. 

Meskipun masyarakat di desa lebih primitif dari pada masyarakat di kota dan juga lapanga pekerjaan kurang memadai, namun tidak selamanya desa menjadi kehidupan yang berkesan lebih buruk dibanding kehidupan di kota. Ada beberapa hal yang sangat jarang didapatkan di kota. 

Nah, terkait dengan pembahasan di atas, berikut adalah beberapa kelebihan masyarakat di desa dibanding masyarakat di kota, Anda bisa membacanya lebih lanjut :

1. Masyarakat Desa Lebih Rukun

Berbeda dari masyarakat kota, kerukunan merupakan simbol penting bagi masyarakat desa, gotong-royong pun selalu tercermin dalam kehidupan mereka, contoh sederhana adalah kerja bakti. Tetapi tidak hanya kerja bakti, masih banyak hal yang menunjukan kerukunan masyarakat desa. Kerukunan dan gotong-royong inilah yang menyebabkan masyarakat desa saling mengenal satu dengan lainnya. 

Di kota, jika Anda menanyakan nama seseorang di sebuah komplek perumahan, kemungkinan Anda tidak akan menemukan orang tersebut, kecuali jika Anda bertanya tentang alamat dan nomor rumah. Ini sangat berbeda jika Anda menanyakan nama seseorang di sebuah desa, Anda akan diberitahu tempat tinggal orang tersebut meskipun Anda berada di jarak ratusan meter tanpa menanyakan alamat dan nomor rumah.

2. Masyarakat Desa Mempunyai Solidaritas Tinggi

Setelah Anda membaca contoh kecil kerukunan masyarakat di desa, semua itu tidak akan terjadi tanpa adanya solidaritas masing-masing. Solidaritas inilah yang menyebabkan mereka saling rukun, saling mengenal, saling peduli, dan saling membantu. 

Di desa, jika seseorang melihat tetangganya sedang sibuk mengerjakan sesuatu, maka ia akan datang dan turut membantu tanpa harus dimintai tolong. Apalagi jka tetangga mengadakan sebuah acara pesta misalkan pernikahan, maka tetangga sekitar pun akan ikut membantu meskipun tidak dimintai tolong. Malah sebaliknya, mereka merasa malu jika tidak turut membantu. Ini adalah solidaritas tinggi antar sesama masyarakat desa.

3. Sopan Santun dan Ramah Tamah

Masyarakat desa memang terkenal sopan santun dan ramah tamah, bahkan ketika saling bertemu di jalan pun mereka akan saling menyapa. Sopan santun dan ramah tamah ini adalah ciri khas yang diajarkan oleh orang-orang tua dulu. 

Banyak kasus bahwa anak-anak desa yang pergi ke kota akan menjadi sasaran bagi para penipu. Sebenarnya mereka tidak bodoh, hanya saja sopan santun dan ramah tamah terhadap sesama inilah yang selalu diajarkan dan sudah menjadi watak bagi masyarakat desa, sehingga mereka terlihat sangat lugu dan menjadi sasaran bagi para penipu di kota. Ini adalah bukti bahwa masyarakat desa sangat menjunjung nilai kesopanan dan keramahan.

4. Pemandangan Lebih Natural, Indah, dan Sehat

Seperti yang Anda ketahui, bahwa desa merupakan tempat yang hijau. Pepohonan, sungai, gunung, persawahan, menghiasi setiap tempat dan menjadi pemandangan yang indah. Pemandangan di desa merupakan pemandangan yang alami. Selain ini sedap dipandang mata, udara pun tetap terjaga dan sehat. Sehingga tidak jarang banyak orang kota yang datang melakukan refreshing ke tempat-tempat wisata alami di desa.

5. Jauh dari Polusi

Kota memang menyediakan banyak lapangan pekerjaan karena banyaknya industri dan pabrik, tentu ini menyebabkan kota menjadi padat penduduk. Tetapi, asap-asap pabrik dan kendaraan, limbah yang dibuang ke sungai, semua itu menyebabkan polusi dan tentu kota menjadi lingkungan yang kurang sehat. Berbeda dengan di desa, di samping pemandang masih asri, banyaknya tumbuhan dan pepohonan yang terus menjaga udara tetap segar. Ini menjadikan lingkungan tetap sehat dan bebas polusi.

6. Kehidupan di Desa Lebih Tenang dan Tentram

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang bisa mempenaruhi ketenangan dan ketentraan. Desa merupakan tempat yang tenang dan tentram, dibanding suasana kota yang ramai dan banyak hibuan. Suasana desa yang asri dan pemandangan yang indah sangat cocok untuk memunculkan inpirasi dan ide-ide baru. Bhkan banyak orang yang ingin menenangkan diri dari berbagai masalah dengan pergi ke tempat-tempat yang asri seperti di desa.

7. Tingkat Kriminalitas dan Kejahatan Lebih Sedikit

Ya, memang sepanjang sejarah, kriminalitas dan kejahatan tidak pernah sirna, dimanapun di dunia ini. Namun, secara umum prosentase kriminalitas dan kejahatan di kota lebih besar dibanding di desa. Setiap hari, berita kejahatan yang dimuat dalam media berita (baik media masa maupun media elektronik) lebih banyak berlokasi di perkotaan dari pada pedesaan. Jika seseorang ingin bermigrasi ke kota, ia akan diberikan nasehat untuk lebih berhati-hati karena kehidupan kota sangatlah keras. Ini tentunya sudah membuktikan bahwa kriminalitas perkotaan lebih besar dibanding pedesaan.

8. Adat dan Budaya Masih Dilaksanakan

Adat dan budaya merupakan warisan nenek moyang yang seharusnya tidak dibiarkan hilang begitu saja. Dan tentu saja dimana pun tempatnya, pasti ada adat dan budaya yang dulu pernah ditegakkan. Dalam kasus ini, masyarakat desa adalah masyarakat yang masih memegang adat dan budaya. Tentu saja ada banyak adat dan budaya, tergantung pada masing-masing desa, misalkan tahlilan, tilik bayi (menjenguk anak yang baru lahir), tilik wong loro (menjenguk orang sakit), dan masih banyak lagi adat dan budaya lainnya. Sedangkan di sisi lain, masyarakat kota bisa dikatakan sebagai masyarakat yang telah kehilangan budaya, ini dikarenakan adat dan budaya di kota sudah mulai luntur sepanjang perjalanan waktu.

9. Syiar Agama Lebih Kental

Ini adalah point yang paling penting sebagai seorang yang memiliki keyakinan beragama islam. Syiar agama islam memang disebarkan ke setiap penjuru negara Indonesia. Kekentalan syiar agama islam ini ditandai banyaknya pondok pesantren salaf, Taman Pendidikan Al-Qur’an, budaya-budaya islami, dan beberapa pengajian rutin yang berdiri di daerah pedesaan. Kebanyakan anak lulusan SD pun sudah bisa mengaji dan membaca Al-Qur’an. 

Berbeda dengan suasana di kota, kota adalah tempat untuk mendapatkan pekerjaan dan mencapai karir, sehingga agama pun dikesampingkan. Tentu jarang orang kota yang mampu membaca Al-Qur’an secara fasih dan jelas, bahkan untuk kalangan artis dan orang biasa.

Catatan Penting :

Artikel ini ditulis bukan untuk memberikan deskriminasi dan jurang pemisah antara masyarakat desa dan masyarakat kota. Artikel ini ditulis untuk memberikan gambaran bahwa kehidupan masyarakat desa juga menyenangkan sama seperti kehidupan masyarakat kota, sesuai dengan opini umum bahwa kehidupan di kota lebih menyenangkan dari pada keidupan di desa.


Baca juga artikel terkait :

Alasan Mengapa Banyak Orang Desa Pindah ke Kota

7 Alasan Seseorang Memilih Tinggal di Desa Daripada di Kota.