Inilah Orang Yang Terakhir Masuk Surga Dalam Munajah Nabi Musa As.


PelangiBlog.Com – Surga adalah tempat istimewa yang dijanjikan oleh Allah SWT bagi para hamba-Nya yang sholeh sebagai balasan atas amal-amal kebaikan yang dilakukan selama hidup di dunia, di dalamnya berisi kenikmatan abadi dan kedamaian sempurana yang tidak ada di dalam kehidupan dunia.

Kita tahu bahwa kehidupan dunia dipenuhi dengan kesenangan dan kenikmatan yang diinginkan oleh banyak orang. Dan secara umum, kesenangan dan kenikmatan di dunia ada di dalam lingkaran kemaksiatan. Terlebih lagi, melaksanakan ibadah merupakan hal yang cukup berat kecuali bagi mereka, orang-orang yang teguh dalam keimanan. Walau bagaimana pun kehidupan di dunia hanyalah sementara, kehidupan dunia adalah pencarian bekal untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat nanti.

Nah, untuk mencapai surga, jalan yang dilalui selama hidup di dunia adalah jalan yang sulit dan terjal di mana kita harus bersabar untuk menahan diri dari segala macam kemaksiatan dan keburukan, bukan mengumbar kesenangan hawa nafsu dan kenikmatan yang bersifat sementara. Berbicara tentang surga, berikut ini tersajikan kisah menarik yang menceritakan tentang orang yang paling akhir memasuki surga.

Kisah Orang Yang Paling Akhir Masuk Surga
Diriwayatkan dari sahabat Mughira bin Syu’bah ra, pada suatu ketika Rosulullah SAW menceritakan sebuah kisah menarik tentang munajah Nabi Musa dan Allah SWT. Rosulullah SAW berkata : Suatu hari Nabi Musa as. bermunajah kepada Allah “Wahai Tuhanku, ceritanlah kepadaku tentang orang yang paling akhir memasuki surga ?”.

Kemudian Allah SWT menjawab “Wahai Musa, tidak tersisa satu pun muslim di neraka kecuali hanya satu orang. Aku mengeluarkannya dari neraka sebab rohmat-Ku. Ia terdiam di depan pintu surga, kemudian aku berkata “Masuklah ke dalam surga !”.

Orang itu pun menjawab “Wahai Tuhanku, bagaimana aku bisa memasuki surga ? orang-orang telah mengambil tempat dan derajat mereka di sana, sedangkan tiada yang tersisa satu pun kebaikan padaku, tiada tempat bagiku di sana”.

Kemudian Aku berkata “Apakah kamu ridlo (mau menerima) sebuah tempat di surga di mana satu tempat itu seluas 2 kerajaan di dunia ?”. Ia menjawab “Sungguh aku benar-benar ridlo atas tempat itu”, kemudian Aku berkata “Masuklah ke dalam surga, dan bagimu tempat yang lebih sempit di sana”

Orang tersebut pun segera memasuki surga dan menempati tempat seluas 4 kerajaan dunia yang disediakan oleh Allah SWT di sana, tempat yang lebih kecil dan sempit dibandingkan semua penghuni surga lainnya sebagai balasan baginya setelah menjalani siksaan di dalam neraka dalam kurung waktu yang sangat lama. Syekh Muhammad bin Abi Bakar berpendapat bahwa tempat yang disediakan di surga untuk orang tersebut diperkirakan seluas negara Khurasan (Iran), Irak, Yaman, dan Syam (Suriah).

Kesimpulan :
Dari kisah orang yang paling akhir masuk surga di atas, menunjukkan bahwa selama ia hidup di dunia tiada kebaikan baginya kecuali hanya segelintir iman di hati. Namun berkat rohmat Allah, ia dikeluarkan dari neraka dan dipersilahkan memasuki surga dengan tempat yang lebih kecil dan lebih sempit di sana, seluar 4 kerajaan di dunia.

Lalu, bagaimana balasan Allah SWT untuk orang-orang yang suka beramal sholeh dan orang-orang yang ikhlas ?. Tentu saja kenikmatan dan keberuntungan atas balasan itu tidak akan disangka-sangka. Semoga kisah ini bisa memberikan kesadaran kepada kita atas amal-amal buruk yang telah dilakukan dan segera menuju pintu taubat.

Sumber : 
Kitab Mawa'idhul Ushfuriyyah, Hadist 10 dan Hadits 25
Syekh Muhammad bin Abi Bakar