Tata Cara, Niat, dan Doa Sholat Jenazah Lengkap

Tata Cara, Niat, dan Doa Sholat Jenazah Lengkap

Salah satu hak wajib seorang muslim yang meninggal dunia terhadap muslim lainnya yang masih hidup adalah memandikan, mengkafani, menyolati, dan mengubur jenazahnya. Keempat hak tersebut sudah ditentukan dalam syariat islam bagi setiap muslim. Namun untuk menyingkat pembahasan, yang akan menjadi topik bahasan pada kali ini adalah sholat jenazah.


Hukum Melaksanakan Sholat Jenazah atau Sholat Mayit

Hukum melaksanakan sholat mayit atau sholat jenazah adalah fardlu kifayah, yaitu jika sudah ada satu orang muslim yang melaksanakannnya maka gugurlah kewajiban muslim yang lainnya. Tetapi, ini bukan berarti bahwa kita bisa meremehkan sholat mayit dengan mengabaikannya karena sudah ada muslim lain yang melakukkannya. Ketahuilah bahwa mengurus mayit muslim adalah hak muslim yang masih hidup dan begitu pula terdapat faidah yang begitu besar di dalamnya.


Rukun-rukun Sholat Jenazah atau Sholat Mayit

Melaksanakan sholat mayit berbeda dengan sholat-sholat lainnya, karena sholat ini dilakukan dengan hanya berdiri, tanpa melakukan ruku’, sujud, dan duduk. Sholat mayit juga hanya dilakukan dengan 4 kali takbir dan diakhiri dengan salam. Adapun rukun-rukun sholat mayit adalah sebagai berikut yang juga merupakan tata cara melaksanakan sholat mayit :


1. Membaca Niat Melaksanakan Sholat Mayit

Niat dalam melaksanakan ibadah wajib (khususnya sholat) harus dirasakan di dalam hati bersamaan ketika takbirotul ihrom, sedangkan pengucapan niat dengan lisan hanya berfungsi untuk memudahkan pengucapan niat di dalam hati. Membaca niat boleh dengan bahasa arab atau bahasa sendiri, dan adapun niat dalam bahasa arabnya adalah sebagai berikut :

Niat Sholat Jenazah Untuk Mayit Laki-laki

أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْـمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Aku sholat atas mayit ini (laki-laki) dengan empat takbiran, fardlu kifayah, menjadi makmum, karena Allah yang Maha Luhur”.

Niat Sholat Jenazah Untuk Mayit Wanita

أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْـمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Aku sholat atas mayit ini (laki-laki) dengan empat takbiran, fardlu kifayah, menjadi makmum, karena Allah yang Maha Luhur”.

2. Membaca Surat Fatihah

Membaca surat fatihah dilakukan setelah takbirotul ihrom sholat mayit dan dibaca dengan suara pelan, kemudian disusul takbir kedua sesudah membaca surat fatihah. Boleh-boleh saja membaca doa iftitah sebelum membaca surat fatihah dan juga membaca surat pendek setelah membaca surat fatihah. Akan tetapi, adat umumnya adalah membaca doa iftitah dan surat pendek tidak perlu dibaca ketika sholat mayit karena untuk menyingkat waktu.

3. Membaca Sholawat Nabi SAW

Membaca sholawat Nab SAW dilakukan setelah takbir kedua dengan suara pelan kemudian disusul takbir ketiga sesudah membaca sholawat Nabi SAW. Adapun doa sholawat nabi secara singkat adalah :

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَّمَدٍ وَعَلٰى أٓلِ سَيِّدِنَا مَحَّمَدٍ

"Ya Allah berilah rahmat ta'dhim kepada Baginda kami, yaitu Nabi Muhammad, dan kepada keluarga beliau".

Catatan :
Jika ingin lebih lengkap boleh juga membaca sholawat Nabi SAW seperti pada bacaan sholawat Nabi SAW ketika melakukan takhiyat akhir pada sholat biasa.

4. Membaca Doa Mayit Pertama

Doa untuk mayit pertama ini dibaca setelah takbir ketiga dengan suara pelan, kemudian disusul takbir keempat sesudah membaca doa mayit pertama. Adapun doa mayit pertama adalah sebagai berikut :

Doa Untuk Mayit Laki-laki :

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Ya Allah, Ampunilah dia (mayit), berilah rohmat kepadanya, selamatkanlah dia, dan maafkanlah (ampunilah) dia.  Muliakanlah tempatnya. Luaskan kuburannya. Mandikan dia dengan air, salju, dan air dingin. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan pakaian yang putih dari kotoran. Gantikanlah dia (berikanlah) dengan rumah yang lebih baik daripada rumahnya (di dunia). (Berilah dia) keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia). (Berikanlah dia) istri yang lebih baik daripada istrinya (di dunia). Masukkan dia ke surga. Jagalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka”.

Doa Untuk Mayit Wanita :

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Ya Allah, Ampunilah dia (mayit), berilah rohmat kepadanya, selamatkanlah dia, dan maafkanlah (ampunilah) dia.  Muliakanlah tempatnya. Luaskan kuburannya. Mandikan dia dengan air, salju, dan air dingin. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan pakaian yang putih dari kotoran. Gantikanlah dia (berikanlah) dengan rumah yang lebih baik daripada rumahnya (di dunia). (Berilah dia) keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia). (Berikanlah dia) istri yang lebih baik daripada istrinya (di dunia). Masukkan dia ke surga. Jagalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka”.

5. Membaca Doa Untuk Si Mayit Kedua

Doa mayit kedua dibaca setelah takbir keempat dengan suara pelan. Adapun doa mayit kedua adalah sebagai berikut ini :

Doa Untuk Mayyit Laki-Laki :

اللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami pahalanya, jangan Engkau berikan kami fitnah sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya”.

Doa Untuk Mayyit Wanita :

اللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami pahalanya, jangan Engkau berikan kami fitnah sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya

6. Salam

Salam diucapkan setelah membaca doa kedua di atas dengan suara cukup keras, salam pertama hukumnya wajib sedangkan salam kedua hukumnya sunnah.