Pengertian Sunnah Haiat dan Sunnah Ab'adh Sholat Serta Macam-macamnya

Pengertian Sunnah Haiat dan Sunnah Ab'adh Sholat Serta Macam-macamnya

Sunnah dalam ilmu fiqih mempunyai arti segala sesuatu yang apabila dikerjakan maka akan memperoleh pahala, dan apabila ditinggalkan maka tidak mendapat apa-apa (tidak mendapat dosa dan tidak pula mendapat pahala).


Pengertian Sunnah Haiat dan Sunnah Ab’adh Sholat

Sunnah hai’at adalah segala sesuatu yang dikerjakan dalam sholat selain rukun sholat dan bernilai pahala apabila dikerjakan, dan apabila ditinggal maka tidak diwajibkan mengqodho’ (mengulangi sholat) dan tidak pula disunnahkan melakukan sujud sahwi. Lebih jelasnya, sunnah hai’at adalah kesunnahan yang dilakukan dalam sholat, dan apabila ditinggal maka tidak diwajibkan mengqodho’ (mengulangi sholat) dan tidak pula disunnahkan melakukan sujud sahwi.

Sedangkan sunnah ab’adh adalah kesunnahan yang dilakukan dalam sholat dan apabila ditinggalkan maka disunnahkan melakukan sujud sahwi, baca lebih lengkap : Pengertian, Tata Cara, dan Doa Sujud Sahwi Lengkap Terjemah.


Macam-Macam Sunnah Haiat

Adapun macam-macam sunnah hai’at dalam sholat ada banyak, diantaranya adalah :

  1. Mengangkat kedua tangan ketika takbirotul ihrom. Ketika melakukan takbirotul ihrom disunnahkan mengangkat kedua tangan sekira-kiranya setara dengan kedua paha tangan. Takbirotul ihrom tanpa mengangkat tangan masih diperbolehkan asalkan niat dan membaca lafadz takbirotul ihrom (allahu akbar).
  2. Membaca doa iftitah, baca lebih lengkap : Bacaan Doa Iftitah Sholat dan Terjemah Lengkap.
  3. Membaca ta’awudz (‘audzubillahi minasy syaitonorrojim)setelah membaca doa iftitah, sebelum mambaca basmallah
  4. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika berdiri
  5. Membaca “amin” dan ayat dalam Al-Qur’an setelah membaca fatihah
  6. Membaca fatihah dan ayat sesudahnya dengan suara keras pada sholat magrib, isya’, dan subuh
  7. Membaca fatihah dan ayat sesudahnya dengan suara pelan pada sholat dhuhur dan ashar
  8. Mengangkat tangan ketika ruku’ dan i’tidal (bangun dari ruku’)
  9. Membaca takbir ketika ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, dan bangun dari sujud.
  10. Membaca lafadz “sami’allahu liman hamidah” ketika bangun dari ruku’
  11. Membaca kalimat-kalimat atau doa yang dibaca ketika ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk diantara dua sujud
  12. Duduk istirahat, yakni duduk sejenak ketika bangun dari roka’at pertama dan ketiga
  13. Meletakkan dan membeberkan kedua tangan diatas paha kaki ketika duduk diantara dua sujud
  14. Membeberkan tangan kiri dan menggenggam tangan kanan ketika takhiyat (tasyahhud)
  15. Mengacungkan jari telunjuk ketika membaca syahadat dalam takhiyat atau tasyahhud
  16. Duduk iftiros, yakni duduk dengan cara menduduki telapak luar kaki kiri dan memancatkan jari kaki kanan pada lantai seperti pada duduk diantara dua sujud, duduk istirahat, dan duduk pada takhiyat awal
  17. Duduk tawarruk, yakni duduk dengan cara memasukkan kaki kiri kebawah kaki kanan yang sedang memancat seperti duduk pada takhiyat akhir
  18. Salam kedua, yakni menolehkan kepala ke arah kiri dengan membaca salam.
  19. Dan lain-lain.


Macam-Macam Sunnah Ab’adh Sholat

Adapun sunnah ab’adh dalam sholat yaitu, antara lain :

  1. Takhiyat awal
  2. Duduk ketika takhiyat awal
  3. Membaca doa qunut pada sholat subuh dan roka’at akhir sholat witir pada petengahan Bulan Romadlon. Qunut menurut bahasa artinya do’a, jika seseorang membaca ayat Al-Qur’an yang bertema doa dengan niat atau sebagai pengganti doa qunut, maka qunutnya tetap sah, baca juga : Doa Qunut Sholat Subuh dan Terjemah.
  4. Berdiri ketika membaca qunut
  5. Membaca sholawat ketika qunut, takhiyat awal dan takhiyat akhir.


Sumber : Kitab Fath’khul Qorib Wal Mujib
Penulis : Syekh Muhammad bin Qosim Al-Ghozi