Fadhilah dan Keutamaan Bulan Rajab

Fadhilah dan Keutamaan Bulan Rajab

Keutamaan Bulan Rajab - Rajab merupakan salah satu bulan yang mulia bagi umat islam. Hal ini ditandai dengan disunnahkannya berpuasa pada Bulan Rajab. Nah, untuk mengetahui apa sajakah keistimewaan dan keutamaan di dalam Bulan Rajab, penjelasan berikut semoga bisa memberikan sedikit wawasan kepada kita semua, bi idznillah :


Mengapa Disebut Sebagai Bulan Rajab ?

Rajab berasal dari kata “rojjaba” (رَجَّبَ) yang merupakan sinonim dari kata “adh’dhoma” (عَظَّمَ) yang berarti mengagungkan. Bulan ini disebut sebagai Bulan Rajab karena orang-orang Arab mengagungkan bulan ini.

Adapun salah satu bentuk pengagungan pada bulan ini adalah pelayanan Ka’bah, di mana orang-orang Arab (para penjaga Ka’bah) membuka pintu Ka’bah pada Bulan Rajab seluruhnya, berbeda di bulan-bulan lainnya di mana pintu Ka’bah hanya di buka pada Hari Senin dan Hari Kamis.

Mereka, orang-orang Arab pun sering menuturkan “Bulan ini (Rajab) adalah bulan milik Allah, Rumah ini (Ka’bah) adalah rumah Allah, dan hamba adalah hamba Allah, maka tidaklah dilarang hamba Allah dari rumah Allah di bulan Allah ini”.


Filosofi Bulan Rajab Berdasarkan Hurufnya

Dalam sebuah pendapat ulama’, Rajab terdiri dari 3 huruf, ro’, jim, dan ba’. Huruf ro’ berarti “رَحْمَةُ اللهِ” (rahmat Allah), huruf jim berarti “جَرَمُ الْعَبْدِ” (kesalahan/dosa hamba), dan huruf ba’ berarti “بِرُّ اللهِ” (kebaikan dari Allah).

Dari gabungan ketiga huruf tersebut menjadi kata “Rajab”, mengisyaratkan seolah Allah berfirman, “Wahai hamba-Ku, aku menjadikan dosa dan kesalahanmu di antara kebaikan dan rohmat-Ku, maka tidak ada dosa karena penghormatan pada bulan ini”. Tentu saja ini berlaku bagi setiap hamba yang mau memuliakan dan menghormati Bulan Rajab dengan memperbanyak amal ibadah dengan ikhlas semata-mata karena-Nya.

Baca juga : Hikmah dan Keutamaan Bulan Sya'ban.


Keistimewaan dan Keutamaan Bulan Rajab

Rajab adalah bulan yang mulia bagi umat islam, di dalam bulan ini terdapat keistimewaan, kemuliaan, dan keutamaan bagi setiap kaum muslim. Berikut ini ada beberapa keutamaan Bulan Rajab, yaitu:


1. Bulan Rajab Adalah Bulan Milik Allah SWT

Secara hakekat, setiap bulan adalah milik Allah SWT, namun Allah SWT mengkhususkan Bulan Rajab adalah bulan milik-Nya. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW berikut ini:

اِنَّ رَجَبَ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَانَ شَهْرِيْ وَرَمَضَانَ شَهْرُ اُمَّتِيْ

Sesungguhnya Rajab adalah Bulan Allah, Sya’ban adalah Bulanku (Rasulullah SAW), dan Ramadhan adalah bulan umatku”.


2. Bulan Rajab Adalah Bulan Isra’ Mi’raj

Berbicara tentang Bulan Rajab, pasti identik dengan sejarah penting umat islam yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Beliau mendapatkan perintah wajib langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan sholat pada bulan ini. Kaum muslimin pun mengetahui bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj jatuh pada tanggal 27 Rajab yang juga ditetapkan sebagai tanggal merah (hari libur nasional).


3. Disunnahkan Berpuasa di Bulan Rajab

Salah satu keutamaan Bulan Rajab adalah disunnahkannya berpuasa, terutama di awal Bulan Rajab. Dalam sebuah riwayat, Sahabat Ibnu Abbas ra berkata:

صَوْمُ اَوَّلِ يَوْمٍ مِنْ رَجَبَ كَفَارَةُ ثَلَاثِ سِنِيْنَ، وَالثَّانِيْ كَفَارَةُ سَنَتَيْنِ، وَالثَّالِثُ كَفَارَةُ سَنَةٍ، ثُمَّ كُلَّ يَوْمٍ كَفَارَةُ شَهْرٍ

Berpuasa di awal hari pada Bulan Rajab adalah peleburan dosa 3 tahun, (berpuasa) di hari kedua adalah peleburan dosa 2 tahun, (berpuasa) di hari ketiga adalah peleburan dosa setahun, dan  kemudian (berpuasa) di setiap hari (hari selanjutnya) adalah peleburan dosa sebulan”.


4. Sungai Rajab di Surga Adalah Balasan Bagi Orang Yang Memuliakan Bulan Rajab

Sungai Rajab merupakan sungai yang diperuntukkan oleh Allah SWT bagi orang-orang yang ikhlas beribadah pada Bulan Rajab, sebagaimana Rasulullah bersabda :

اِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَبَ اَشَدَّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ وَاَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبَ سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ

Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah sungai, dikatakan baginya “Sungai Rajab”, lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari di Bulan Rajab, maka Allah akan meminumkannya dari sungai itu”.

Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW bersabda :

رَأَيْتُ لَيْلَةَ الْمِعْرَاجِ نَهْرًا مَاؤُهُ اَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ وَاَبْرَدُ مِنَ الثَّلْجِ وَاَطْيَبُ مِنَ الْمِسْكِ، فَقُلْتُ لِجِبْرَائِيْلَ : لِمَنْ هٰذَا ؟، قَالَ لِمَنْ صَلَّى عَلَيْكَ فِيْ رَجَبَ

Aku melihat sebuah sungai pada malam mi’raj (isra’ mi’raj), airnya lebih manis daripada madu, lebih dingin daripada es, dan lebih harum daripada minyak misik. Kemudian aku bertanya kepada Malaikat Jibril, “Untuk siapa sungai ini ?”. Malaikat Jibril menjawab, “Untuk orang yang membaca sholawat kepadamu di Bulan Rajab”.


5. Orang Yang Menghidupkan Malam Pertama Bulan Rajab, Maka Hatinya Tidak Akan Mati dan Mendapatkan Syafaat

Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ اَحْيَا اَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ اِذَا مَاتَتِ الْقُلُوْبُ وَصَبَّ اللهُ الْخَيْرَ مِنْ فَوْقِ رَأْسِهِ صَبًّا وَخَرَجَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ، وَيَشْفَعُ لِسَبْعِيْنَ اَلْفًا مِنْ اَهْلِ الْخَطَايَا قَدِ اسْتَوْجَبُوْا النَّارَ

Barang siapa yang menghidupkan awal malam pada Bulan Rajab maka hatinya tidak akan mati. Jika hatinya mati, maka Allah menuangkan kebaikan dari atas kepalanya, dan dia keluar dari dosa-dosanya seperti hari di mana ibunya melahirkannya. Dan Allah memberikan pertolongan 70.000 ahli kesalahan (dosa) yang mana mereka benar-benar wajib masuk neraka”.


6. Penjagaan Kepada Keluarga Dari Musibah Dunia dan Siksa Akhirat

Dari sahabat Anas bin Mali ra, dari Nabi Muhammad SAW bahwasanya Beliau bersabda :

مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِيْ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ عِشْرِيْنَ رَكْعَةً يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَالْاِخْلَاصَ وَسَلَّمَ عَشَرَ تَسْلِيْمَاتٍ حَفَظَهُ اللهُ تَعَالٰى وَاَهْلَ بَيْتِهِ وَعَيَانِهِ مِنْ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْاٰخِرَةِ

Barang siapa melaksanakan sholat setelah Maghrib pada malam Bulan Rajab sebanyak 20 rokaat, dia membaca di setiap rokaat Fatihah Kitab (Surat Al-Fatihah) dan Surat Al-Ikhlas, dan salam sebanyak 10 salaman, maka Allah yang Maha Luhur akan menjaganya, penghuni rumahnya, dan keluarganya dari bala’ dunia dan siksa akhirat”.


7. Bulan Rajab Adalah Bulan Yang Tuli

Dikatakan bahwa Bulan Rajab adalah bulan yang tuli karena Malaikat Kiromal Katibin (malaikat pencatat amal) mencatat kebaikan dan keburukan pada setiap bulan, sedangkan pada Bulan Rajab malaikat tersebut hanya mencatat amal kebaikan bukan amal keburukan maka mereka tidak mendengar keburukan di dalam Bulan Rajab sehingga mencatatnya.

Dalam sebuah pendapat ulama’, “Sesungguhnya Bulan Rajab naik ke langit setelah bulan itu berlalu, kemudian Allah SWT bertanya, “Wahai bulan-Ku, apakah hamba-hamba-Ku mencintai dan mengagungkanmu ?”. Namun, dia hanya diam dan tidak berkata sampai Allah SWT bertanya 2 dan 3 kalinya.

Kemudian dia berkata, “Tuhanku, Engkau adalah Dzat yang menutupi cela (dosa), Engkau memerintahkan kepada makhluk-Mu untuk menutupi kesalahan lainnya, Rosul-Mu menyebutku dengan “Tuli”, aku mendengar ketaatan mereka (hamba-hamba-Mu) dan aku tidak mendengar maksiat mereka”.

Kemudian Allah SWT berkata, “Kamu adalah bulan-Ku, yang menutupi cela lagi tuli, sedangkan hamba-hamba-Ku tertutupi kesalahannya. Aku menerima mereka bersama cela mereka karena menghormatimu sebagaimana Aku menerimamu dan kamu yang menutupi cela (mereka). Aku mengampuni mereka satu penyesalan di dalam dirimu dan Aku tidak menulis maksiat mereka di dalam dirimu”".


Sumber : Kitab Durrotun Nashihin, Bab Fadhilah Bulan Rajab yang Agung,
Penulis : Syekh Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khaubawi.