Qod Anshoha, Lirik dan Terjemah Lagu Sholawat

Qod Anshoha, Lirik dan Terjemah Lagu Sholawat

Qod Anshoha, Lirik dan Terjemah Lagu Sholawat - Qod Anshoha merupakan salah satu lagu syair yang saya sukai. Lagu ini mengingatkan masa-masa kecil, di mana dilantunkan oleh Grup Sholawat Pondok Pesantren Langitan, yaitu Al-Muqtasyidah dalam album Nadamah (penyesalan).

Syair lagu “Qod Anshoha” menceritakan tentang hamba yang bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT setelah sadar diri dan mengalami penyesalan. Adapun bait, lirik, dan terjemah syair lagu “Qod Anshoha” bisa dilihat berikut ini :


قَدْ اَنْصَحَ لِيْ أَبِيْ وَرَبَّتْ بِحُسْنِهَا - أُمِّيْ وَاَرْشَدَنِيْ الْأُسْتَاذْ وَالْمُعَلِّمِ

"Qod anshoha li abi warobbat bihusniha - Ummi wa arsyadanil ustadz wal mu'allimi"

"Ayahku telah memberi nasehat kepadaku, Ibuku mendidikku dengan kebaikannya, guru dan muallim (pengajar) telah mengajariku".


لٰكِنْ فَقَدْ اَهْمَلْتُ النُّصْحَ وَالْإِرْشَادَا - وَلَمْ اَكُنْ مُصْغِيًا رُشْدًا مِنْ اَيِّ فَمِ

"Lakin waqod ahmaltun nush'ha wal irsyada - Walam akun mushghiyam rusydam min ayyi fami"

"Tetapi aku telah menyia-nyiakan nasehat dan ajaran itu - Dan aku tidak mendengarkan ajaran yang keluar dari setiap mulutnya".


وَاَنْزَلْتُ لِكُلِّ هُبُوْبَ الرِّيْحَ مَثَلَا - تَرُوْحُ بِالْاٰذَانِ تَغْنِيَةَ النَّسِيْمِ

"Wa anzalku likulli hububar riih mastala - Taruhu bil adzani taghniyatan nasimi"

"Kujadikan semua itu seperti angin yang berlalu, bagaikan lantunan lagu yang enak didengarkan".


فَكُنْتُ مُشْتَغِلًا بِدَوْشَةِ الدُّنْيَا - وَسُحِّرْتُ بِزُهُوْرِ اَنْوَاعِ الْحُطَامِ

"Fakuntu musytaghilam bi dausyatid dunya - Wa sukhirtu wizuhuri 'anwa'il khuthomi"

"Aku sibuk berada di dalam gemerlapan dunia, aku terlena oleh bermacam-macam keindahan dunia".


وَاَكْنُدُ نِعْمَةً مِنْ رَبِّنَا كِبْرًا - وَاَنْسَيْتُ صَلَاةً كَذَا وَلَمْ اَصُمِ

"Wa aknudu nikmatam mir robbina kibron - Wa ansaitu sholatan kadza walam ashumi"

"Aku mengingkari nikmat Tuhanku karena sombong, aku melupakan sholat juga puasa".


فَلَمَّا اسْتَشْعَرْتُ بِالرَّأْسِ مَمْلُوءْ شَيْبًا - وَالْاَجْلَادُ غُضُوْنُ وَالْاَعْظَمُ رِمَامِ

"Walammas tasy'artu bir ro'si mamluk syaiba - Wal ajladu ghudhunu wal a'dhomu rimami"

"Ketika aku menyadari rambut terpenuhi uban - Kulit keriput dan tulang hancur".


تَنَدَّمْتُ وَدُمُوْعُ الْعَيْنِ سَالَتْ دَمًا - اَفَاقَ مُؤْثِمٌ مِنْ غَمَى الْغَيِّ الظُّلَامِ

"Tanaddamtu wadumu'ul aini salat daman - Afaqo mu'stimum min ghomal ghoyyid dhulami"

"Aku merasa menyesal, sedangkan air mata mengalirkan darah, telah sadar seorang hamba yang bergelimang dalam kegelapan".


فَخَاسِرُ الْعُبَّادِ اَتَاكَ مُلْتَجِيًا - مُرْتَجِيًا رَحْمَةً مِّنْ رَبِّهِ الرَّحِيْمِ

"Fakhosirul 'ubbadi ataka multajiyan - Murtajiyar rohmatam mir robbinar rohimi"

"Maka, hamba yang merugi datang kepada-Mu mengakui dosa, mengharapkan rohmat dari Tuhan yang Maha Mengasihi".


فَهَبْ لَنَا تَوْبَةً وَاعْفُ عَنَّا الْخَطَايَا - وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضٰى يَا وَاسِعَ الْكَرَمِ

"Fahab lana taubataw wa'fu annal khothoya - Waghfir lana ma madlo ya wasi'al karomi"

"Maka terimalah taubat dan ampuni kesalahan kami, ampuni dosa-dosa kami yang telah lewat, Wahai Tuhan yang Maha Pemurah"