Sakinarruh - Lirik dan Terjemah Indonesia

Sakinarruh - Lirik dan Terjemah Indonesia

Sakinarruh - Lirik dan Terjemah Indonesia - Syair sholawat "Sakinarruh" merupakan salah satu syair sholawat yang pernah dilantunkan oleh grup sholawat Fasabaqna dari Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur. Ya, saya sendiri sangat menyukai dan sering mendengar lantunan ini sampai saat ini.

Syair sholawat "Sakinarruh" memang tidak cukup dikenal oleh generasi pecinta sholawat pada era saat ini, karena syair ini memang jarang dilantunkan dan sudah cukup lama sekali. Yang jelas, generasi era 90-an pasti mengenal syair sholawat ini, khususnya para alumni Pondok Pesantren Langitan, Jawa Timur.

Jika dilihat dari segi maknanya, syair sholawat "Sakinarruh" ini mengulas tentang perasaan cinta kepada Baginda Rasulullah SAW. Di dalamnya tersirat makna begitu beratnya rasa cinta dan rindu kepada Rasulullah SAW, sampai-sampai membuat hati sakit, gelisah, dan gila. Dan yang terakhir, ditutup dengan bacaan doa sholawat kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabat.


Lirik Syair Sholawat Sakinarruh dan Terjemah Bahasa Indonesia

Adapun lirik syair sholawat Sakinarruh bahasa Arab disertai dengan terjemah Bahasa Indonesia, maka bisa dilihat dan dibaca dengan meresapi setiap maknanya sebagaimana di bawah ini :

سَاكِنَ الرُّوْحُ مَا لِيْ حِيْلَةْ # غَيْرَ حُبِّيْ لَكَ يَا مُغْرَمْ

Wahai penenang ruh (hati), tiada dayaku # Tanpa cintaku padamu, wahai kekasih yang dirindukan

وَاسْمَحْ لَنَا مِنْكَ بِنَظْرَةْ # وَصِلْ لَنَا وَلَوْ فِى الْمَنَامْ

Biarkanlah kami melihatmu # Dan sampaikanlah (rindu) kami meski di dalam mimpi

يَا مُشْتَكَى جُدْ لِيْ بِالْقَبُوْلْ # حَتَّى اشْتَفَى اللُّبُّ مِنْ سِقَامْ

Wahai tempat mengeluh, anugerahi aku dengan terkabulkan # Sehingga hati tersembuhkan dari rasa sakit (karena rindu)

يَا مُنْتَهَى النَّبِيْ وَالرَّسُوْلْ # اَنْتَ الْمُرْتَجَى مُبْعِثُ الْهِمَمْ

Wahai penutup nabi dan rasul # Engkau adalah yang diharapkan, lagi yang menghilangkan kegelisahan

فَاسْتِهَارِيْ مِنْ قَلْبٍ عَلِيْلْ # مِنْ اَشْوَقِ النَّبِيِّ الْمُقَدَّمْ

Maka keruntuhan diriku karena luka hati # Karena begitu rindu nabi yang dahulu (Nur Muhammad)

وَجُسْمَانِيْ ضَعِيْفٌ هَزِيْلْ # مِنْ تَهَاوِى الْجَوَى وَالْهُيَامْ

Dan tubuhku lemah lagi kurus # Karena besarnya kecenderungan rasa cinta dan rindu yang meluap

عَطْفًا عَلَيَّ يَاشَافِى السِّقَامْ # رِفْقًا عَلَيَّ يَا حَبِيْبْ مُهَامْ

Kasihanilah diriku, wahai yang menyembuhkan rasa sakit # Bermurah hatilah padaku, wahai kekasih yang membuat gila

فَالصَّبُّ ذَابَ سَائِرَ الْاَجْسَامْ # مِنْ حُبِّكَ يَا سَيِّدَ الْاَنَامْ

Rasa rindu hancurkan sekujur tubuh # Karena cinta padamu, wahai Baginda Manusia

وَصَلَّى اللّٰهُ وَسَلَّمَا # مَا دَارَتِ السِّنِيْنُ وَالْاَيَّامْ

Semoga Allah melimpahkan rahmat ta'dhim dan kesejahteraan # Selama tahun dan hari terus berputar

عَلَي النَّبِيِّ الْاَرْضِ وَالسَّمَا # وَالْاٰلِ وَالصَّحْبِ الْكِرَامْ

Kepada Nabinya bumi dan langit # Dan juga kepada keluarga dan sahabatnya yang mulia.