6 Tips Untung Bisnis Properti, Anda Harus Tahu

Waktu telah membuktikan bahwa bisnis properti selalu bergerak naik dan sudah banyak orang yang sukses di bisnis ini. Inilah yang membuat bisnis properti menjadi minat banyak orang sebagai wadah investasi yang menggiurkan dan menguntungkan. Mekipun demikian, Anda tidak seharusnya melakukan bisnis ini secara sembarangan dan hanya mencoba-coba. Ada beberapa hal yang harus anda cermati untuk menekuni bisnis properti.

Nah, di sini saya ingin mengulas tentang tips efektif untuk menekuni bisnis properti. Joe Hartanto, beliau adalah salah satu pakar properti di Jakarta. Beliau memberikan beberapa tips efektif yang harus Anda lakukan sebelum mencoba bisnis properti :

1. Mempunyai Cash Flow Positif

Sebelumnya, Anda harus membeli properti yang mempunyai Cash Flow Positif. Maksudnya adalah jika properti Anda dijadikan sebuah bisnis maka bisa memberikan keuntungan yang cukup atau bahkan lebih dari cukup. Anda bisa mengasumsikan, misalnya sebuah rumah yang dikontrakkan dengan harga 5 juta per bulan. Jika perawatan rumah yang harus dikeluarkan oleh pemilik rumah (seperti listrik, air, kebersihan, dan lainnya) lebih dari 5 juta per bulan, maka berarti properti ini mempunyai Cash Flow Negatif.

Pastikan Anda melakukan survei secara mendetail sebelum memutuskan untuk membeli properti. Anda harus mengkalkulasi beberapa hal yang terkait secara teliti, seperti pembayaran air, lsitrik, iuran linkungan, pajak, harga sewa rumah, angsuran rumah, cicilan rumah di bank, dan beberapa perawatan rumah lainnya.

Aset properti yang yang mempunyai Cash Flow Positif dapat memberikan keuntungan yang memuaskan bagi Anda meskipun properti tersebut masih dalam tahap pencicilan di bank. Bahkan Anda pun bisa melunasi pencicilan tersebut dari bisnis properti seperti ini. Dana segar dari hasil pembelian properti biasa disebut Cash Back.

2. Harga Harus Memberikan Keuntungan Ketika Sudah Dibeli

Ketika Anda berencana membeli sebuah properti, sebaiknya Anda memastikan harga normal di lokasi tersebut. Tentu saja Anda bisa menentukan tingkat keuntungan yang Anda dapatkan dari sini. Salah satu yang menjadi patokan di sini adalah memastikan bahwa harga properti yang akan Anda beli berada di bawah harga pasar. Ini memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan lebih besar setelah Anda membelinya.

Dan perlu Anda mengingatnya bahwa semua uang hasil dari cash back (uang keuntungan) tidak seharusnya Anda alokasikan ke bidang properti. Pastikan Anda menyimpan sebagian untuk menimbun dana cadangan. Dana cadangan Anda akan sangat berguna untuk mengantisipasi terjadinya Cash Flow Negatif, untuk berjaga-jaga.

3. Ketahui Alasan Penjual Properti

Anda juga harus mengetahui apa alasan penjual menjual rumahnya. Jika alasan penjual rumah adalah karena sangat membutuhkan dana, maka tentu ini menjadi kesempatan emas bagi Anda. Tetapi, jika penjual rumah berbelit-belit, tentu ini akan menghabiskan waktu Anda, atau ada alasan lain yang tersembunyi. Jika Anda tertipu karena kecerobohan Anda, tentu hanya penyesalan yang tersisa.

4. Perhatikan Lokasi

Anda pun harus memperhatikan lokasi properti yang akan Anda beli. Anda akan beruntung jika membeli properti yang di sekitar tempat yang ramai, misalkan di sekitar tempat wisata. Tentu ini akan menjadi properti yang menghasilkan banyak keuntungan jika Anda pandai untuk mengelolanya. Atau mungkin Anda membeli properti dalam kondisi yang minus, tetapi jika sekitar 1 atau 2 tahun kemudian lokasi tersebut menjadi lokasi yang wisata atau perkantoran  maka tentu ini bisa menguntungkan Anda.

5. Kondisi Properti

Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah kondisi properti. Jika kondisi properti sangat buruk dan membutuhkan banyak perawatan tentu ini sangat berpengaruh pada nilai keuntungan dan kerugian Anda. Pastikan kondisi properti sangat baik sebelum Anda memutuskan untuk membelinya, Anda bisa mengecek secara detail dari umur bangunan dan kondisi yang tampak.

6. Dokumen Mendukung dan Lengkap

Kelengkapan dokumen sangat penting sebagai jaminan keamanan Anda. Dokumen harus benar-benar valid, relevan, dan absah. Anda bisa mengecek kevalidan dokumen di Badan Pertahanan Nasional. Cara lain adalah mengajak seorang partner dari pihak bank, mereka akan mengecek kevalidan dokumen sebelum memberikan pembiayaan. Tentu pihak Bank sangat berpengalaman dan lebih teliti daripada Anda.