7 Alasan Mengapa Sinetron Indonesia Sangat Membosankan

7 Alasan Mengapa Sinetron Indonesia Sangat Membosankan

7 Alasan Mengapa Sinetron Indonesia Sangat Membosankan - Sinetron merupakan progam drama berseri yang disiarkan di televisi-televisi Indonesia. Ya, Anda tahu bahwa sinetron merupakan progam televisi Indonesia yang digemari oleh banyak orang Indonesia, khususnya para remaja dan ibu-ibu, dan mungkin Anda adalah salah satunya.

Namun, tidak semua orang Indonesia yang menyukai progam televisi ini, bahkan sebagaian di antaranya menganggap bahwa sinetron menjadi progam televisi yang membosankan. Ya, sebenarnya tidak penting mana yang benar dan mana yang salah, yang membedakan hanya sudut pandang masing-masing yang bisa mengarahkan mana yang baik dan mana yang kurang baik.

Nah, mari kita lihat alasan beberapa orang tidak menyukai progam sinetron Indonesia yang dianggap cukup membosankan :


1. Adegan Dalam Sinetron Terkesan Dibuat-Buat dan Tidak Natural

Memang bagi penggemar nonton sinetron, rasanya sangat disayangkan jika tidak mengikuti alur ceritanya. Tetapi tidak bagi semua orang, dunia sinetron di Indonesia menyuguhkan adegan-adegan yang sama sekali tidak natural, baik dari segi acting dan penampilan, misalnya acting perkelahian, ekspresi wajah, intonasi bahasa, penampilan yang kian menawan kapan pun dan di mana pun berada, dan lain sebagainya.

Penonton bahkan tahu bahwa adegan-adegan itu menunjukkan hal yang tidak natural dalam kehidupan masyarakat biasa. Dan sewajarnya banyak pula orang yang merasa bosan untuk menontonnya, dan inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa drama film luar Indonesia lebih menarik. Bukan karena lasan tidak menghargai produk dalam, tetapi memang kurang adanya kualitas.


2. Kebanyakan Sinetron Hanya Mengangkat Topik Tentang Drama Cinta

Selanjutnya, setiap progam sinetron yang Anda tonton pasti bertema tentang percintaan, padahal masih banyak sekali tema yang bsia diangkat selain percintaan, misalnya keluarga, persahabatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Anda boleh saja mengatakan bahwa setiap sinetron juga memiliki tema-tema tertentu tentang keluarga, persahabatan, pendidikan, dan lain sebagainya, namun semua tema tersebut hanya sisipan kecil dari sebuah percintaan. Ini seolah sinetron memberi jawaban nyata bahwa cinta itu segalanya di zaman ini, tentu saja salah jika seperti itu.


3. Deskriminasi Antara Si Kaya dan Si Miskin

Progam sinetron Indonesia sering kali atau bahkan pasti mempertunjukkan perbedaan mencolok antara si kaya dan si miskin, misalnya saja bahwa tokoh utama yang berasal dari keluarga orang kaya tidak boleh menikah dengan anak pembantu, dan lain sebagainya. Wah wah wah, idealisme macam apa yang disuguhkan di sini !!!.

Secara tidak disadari, hal ini seolah menjurangi antara orang kaya dan orang miskin, sehingga orang-orang mulai berpikir bahwa kekayaan adalah hal utama dalam hidup. Ini sangatlah salah, setiap manusia memiliki derajat yang sama di mata Tuhannya, sedangkan yang membedakan adalah kualitas hati bukan kuantitas dunianya.


4. Krisis Identitas Bagi Remaja

Semua orang pasti suka dengan aktor yang memainkan peran di sinetron, karena setiap aktor atau artis di sinetron pasti cewek cantik dan cowok ganteng. Masalahnya adalah gaya dan penampilannya, bisa dibilang alay, lebay, sok cool, sok kecantikan, sok kegantengan, agresif, bahkan lepas moral.

Seolah sinetron mengisyaratkan bahwa keindahan tubuh ada pada putihnya warna kulit, lurusnya rambut dengan gaya tren masa kini, penampilan yang menarik, dan lain sebagainya. Ini tentu saja menjadi hal yang menjenuhkan untuk ditonton, di mana bisa menghilangkan identitas remaja untuk menjadi jati diri sendiri.


5. Sinetron Kurang Mendidik Anak Bangsa

Oke, mari Anda bertolak dari point ke dua dan ke tiga di atas, pastinya Anda bisa melihat gambaran jelas bahwa acara sinetron sangat tidak mendidik bangsa dan generasi muda. Tidak hanya itu, justru malah memberikan dampak buruk besar bagi mereka, silahkan baca lebih lanjut di link pada posting di bawah :

Baca lebih lanjut : 5 Pengaruh dan Dampak Buruk Nonton Sinetron Drama.


6. Alur Cerita Sinetron Monoton dan Mudah Ditebak

Bagaimana dengan alur cerita di sinetron yang berbeda-beda ?. Jika Anda bertanya seperti itu, sinetron pasti mempertunjukkan cerita-cerita yang sudah umum, tema yang diangkat dalam cerita juga tidak jauh berbeda. Dan terkadang entah sutradara kehabisan ide atau apa, alur cerita pun menjadi tidak jelas. Jadi, jawabnya tetap saja sama, monoton, dan mudah ditebak, jelas saja membuat bosan.


7. Sinetron Lebih Mengutamakan Kuantitas Daripada Kualitas

Kesimpulan yang di dapat dari semuanya, sejak zaman belum mempunyai televisi sampai bolak-balik berganti televisi, progam sinetron tetaplah sama, tidak ada perkembangan dan perubahan yang lebih menarik dan mendidik.

Bahkan banyak pula orang yang berpikir bahwa sutradara yang menerbitkan progam sinetron hanya bertumpu untuk menghasilkan uang dan uang, tanpa ada perkembangan yang lebih baik. Jadi, dari sini tentu saja diharapkan bahwa acara sinetron ke depannya bisa lebih menarik dan mendidik generasi bangsa, setidaknya bisa menginspirasi generasi muda untuk menjadi individu yang lebih baik, bermoral, dan berpikir dinamis.