11 Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah

11 Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah

Proses belajar mengajar di sekolah haruslah dilakukan dengan semaksimal mungkin agar tujuan pendidikan mampu dicerna secara matang oleh siswa sekolah. Ini penting mengingat begitu pentingnya peran pendidikan bagi anak bangsa dan generasi penerus. Guru merupakan subjek utama yang berperan dalam hal ini, karena guru adalah orang yang mengajarkan pengetahuan kepada siswa.

Oleh sebab itu, penting juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah agar kualitas pendidikan semakin baik kian waktu, sehingga akan berdampak baik pula bagi seluruh pelaksana pendidikan, termasuk siswa sekolah. Di sini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah :

1. Mengatur Manajemen Sekolah Dengan Baik

Setiap lembaga sekolah pasti memiliki manajemen sekolah yang diatur oleh kepengurusan sekolah. Dalam sekolah sendiri tersusun atas kepala dan wakil sekolah, bendahara, sekertaris, bidang kesiswaan, bidang kurikulum, bidang sarana dan prasarana, bidang konseling, bidang keamanan, dan lain-lain. Semua pengurus sekolah harus mampu melaksanakan dan bertanggung jawab atas tugas masing-masing berdasarkan bidangnya, sehingga sekolah dapat terorganisasi secara baik dan berjalan dengan semestinya.

2. Peningkatan Kedisiplinan Harus Lebih Diutamakan

Kedisiplinan adalah hal penting yang harus dilakukan dalam sebuah organisasi atau lembaga. Dalam sekolah, kedisiplinan harus dilakukan oleh semua pihak sekolah, baik pendidik maupun peserta didik. Untuk itulah setiap lembaga sekolah pasti membuat absensi sekolah, ini dilakukan agar pihak sekolah mampu mengetahui serta mengontrol aktivitas melakukan tugas dan jam belajar mengajar. Absensi tidak hanya berlaku untuk siswa, tetapi juga semua pihak sekolah yang terkait.

3. Pengajaran Dilakukan Oleh Guru-Guru Profesional di Bidangnya

Kualitas pendidikan sekolah juga dipengaruhi oleh guru sebagai subjek pengajar. Oleh karena itu, sekolah harus memiliki guru-guru profesional di bidangnya, di mana guru-guru tersebut merangsang pengetahuan kepada siswa, sehingga siswa akan dapat merespon pengetahuan tersebut dengan baik. Pengajaran oleh guru yang tidak pada bidangnya akan membuat siswa kurang bisa memahami pelajaran, ini akan berdampak buruk pada kualitas sumber daya siswa.

4. Menggunakan Media dan Metode Belajar Yang Relevan

Kita bisa menemukan banyak media dan metode belajar di internet, tetapi tidak semuanya bisa sesuai diterapkan di setiap sekolah. Untuk itulah, setiap guru harus pandai-pandai dalam memilih metode dan media belajar sesuai untuk siswa. Media dan metode belajar yang sesuai akan mampu mempermudah siswa dalam merespon pengetahuan dari guru.

5. Melakukan Evaluasi Bulanan

Evaluasi juga menjadi pokok penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Guru bisa melakukan evaluasi setelah menyampaikan pelajaran, sedangkan sekolah juga perlu mengadakan evaluasi setiap bulan melalui rapat bersama. Dengan evaluasi tersebut, akan tampak apa saja kekurangan dan kelebihan proses pendidikan yang telah dilaksanakan, perbandingan antara proses pendidikan saat ini dengan sebelumnya, penyebab dan solusi masalah pendidikan, serta bagaimana memaksimalkan langkah pendidikan selanjutnya.

6. Melakukan Studi Komperatif, Pelatihan, dan Workshop Pendidikan

Studi komperatif bisa dilakukan dengan mengunjungi sekolah lain yang memiliki kualitas lebih baik. Ini dilakukan dengan tujuan untuk meneladani dan mengambil langkah lebih baik ke depannya bagi proses pendidikan sekolah. Begitu juga halnya, mengikuti pelatihan dan workshop akan memberikan pengetahuan baru bagi guru untuk memaksimalkan pengajaran, baik terkait metode, media, cara pengajaran, dan hal-hal lainnya.

7. Memanfaatkan Sarana dan Fasilitas Sekolah Dengan Sebaik-baiknya

Kelengkapan sarana dan fasilitas dapat mendukung proses pendidikan di sekolah, misalnya lab komputer, lab bahasa, ruang UKS, fasilitas pembelajaran, dan beberapa fasilitas di dalam kelas. Tidak hanya lengkap, tetapi juga dapat memanfaatkan sarana dan fasilitas tersebut dengan semestinya. Hal ini juga akan mempengaruhi pandangan baik masyarakat sekitar terhadap sekolah.

8. Melengkapi Dokumen-dokumen Penting Sekolah

Sekolah adalah lembaga formal yang diawasi oleh dinas pendidikan pemerintah, pastinya sekolah memerlukan dokumen-dokumen penting yang terkait dengan proses pendidikan di sekolah, misalnya laporan kinerja guru dan lain-lain.

9. Memberikan Motivasi Pendidikan Pada Peserta Didik

Hendaknya, ketika proses belajar mengajar dilaksanakan, guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran saja, tetapi motivasi juga penting untuk menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Dan tentu saja yang membutuhkan motivasi pendidikan tidak hanya siswa, tetapi juga semua pelaksana pendidikan, setidaknya ketika malaksanakan evaluasi pendidikan setiap bulannya. Ini dilakukan akan semangat untuk melaksanakan pendidikan tidak layu seiring berjalannya waktu.

10. Pendidikan Intelektual dan Emosional Harus Berjalan Seimbang

Perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali orang-orang intelek, tetapi sayangnya negara kita sedang krisis moral. Ini mungkin menjadi PR bagi pelaksana pendidikan agar tidak hanya menyuapi peserta didik dengan pengetahuan intelektual saja, justru pendidikan moral lebih penting. Keselarasan antara pendidikan intelektual dan emosional akan membuahkan generasi muda yang cerdas intelektual, juga cerdas moral.

11. Menjalin Relasi Baik Dengan Wali Murid

Pihak kepengurusan sekolah, khususnya wali kelas, seharusnya mampu membentuk hubungan baik dengan para wali murid. Ini akan memberikan dampak positif dengan mengetahui kepribadian siswa baik di sekolah maupun di rumah, sehingga guru mampu bersikap bijaksana terhadap siswa berdasarkan karakter dan kepribadian masing-masing. Tidak hanya itu, hubungan baik antara pihak sekolah juga akan menguntungkan, baik bagi wali murid, siswa, guru, dan sekolah.