Bacaaan Talbiyah Ibadah Haji dan Umrah Serta Terjemah

Bacaaan Talbiyah Ibadah Haji dan Umrah Serta Terjemah

Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam terakhir yang hanya wajib dilakukan bagi setiap muslim yang mampu, baik mampu dalam hal biaya maupun dalam hal kesehatan. Bagi setiap muslim yang tidak mampu, karena tidak memiliki biaya cukup atau sedang sakit-sakitan, maka hukum melaksanakan ibadah haji tidak diwajibkan.

Hukum melaksanakan ibadah haji untuk pertama kalinya adalah wajib bagi muslim yang mampu, sedangkan hukum melaksanakan ibadah haji untuk kedua kalinya dan selanjutnya adalah sunnah. Adapun melaksanakan ibadah umrah bagi setiap muslim hukumnya adalah sunnah muakkad.


Pengertian Talbiyah

Talbiyah adalah bacaan yang dikumandangkan oleh muslim yang melaksanakan ibadah haji atau umrah setelah niat ihram, sebagai bentuk syukur dan seruan untuk diri sendiri dalam memenuhi panggilan Allah SWT.

Memperbayak bacaan talbiyah bagi pelaksana ibadah haji atau umrah dilakukan selama perjalanan ke Ka’bah dengan suara lantang, yang selanjutnya disusul mengerjakan rukun-rukun haji dan umrah. Boleh juga dibaca ketika sedang dalam perjalanan ke kota Mekkah, namun bacaan itu tidak boleh keras-keras agar tidak menggangu muslim lain yang sedang dalam perjalanan.


Hukum Membaca Talbiyah

Menurut jumhur ulama’ (kebanyakan para ulama’), hukum membaca talbiyah selama melaksanakan ibadah haji dan umrah adalah sunnah muakkad (sunnah yang dikuatkan dan diserukan oleh Nabi Muhammad SAW). Bagi pelaksana ibadah haji dan umrah boleh tidak membaca talbiyah, namun tentu saja mengurangi fadhilah dan pahala selama ibadah berlangsung.


Bacaan Talbiyah dan Terjemah Bahasa Indonesia

Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اللّٰÙ‡ُÙ…َّ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ، Ù„َبَّÙŠْÙƒَ Ù„َا Ø´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ، اِÙ†َّ الْØ­َÙ…ْدَ ÙˆَالنِّعْÙ…َØ©َ Ù„َÙƒَ ÙˆَالْÙ…ُÙ„ْÙƒَ، Ù„َا Ø´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ

Artinya :

Aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala pujian dan nikmat adalah bagimu, begitu juga kerajaan (kerajaan bumi dan langit). Tidak ada sekutu bagi-Mu”.