7 Manfaat Penting Belajar Ilmu Tajwid

Manfaat Penting Belajar Ilmu Tajwid

Manfaat Penting Belajar Ilmu Tajwid - Tajwid merupakan disiplin ilmu yang menjelaskan tentang tata cara membaca Al-Qur’an, baik membunyikan huruf, tempat yang tepat untuk berhenti, sebab-sebab dan hukum-hukum bacaan, dan hal lainnya yang terkait dengan bacaan Al-Qur’an.

Jika kita menelisik kembali latar belakang ilmu tajwid, maka pada dasarnya disiplin ilmu ini lahir dari Al-Qur’an itu sendiri. Ilmu tajwid dikonsep dengan baik oleh para ulama’ ahli qiraah dengan meneliti ayat-ayat Al-Qur’an dan mencermati bagaimana Rasulullah SAW membacanya.

Dengan mengetahui latar belakang ilmu tajwid, kita dapat memahami betapa pentingnya mempelajari ilmu tajwid. Untuk itulah, ilmu tajwid hendaknya dipelajari dan diajarkan pada anak-anak sejak dini.


Manfaat Belajar Ilmu Tajwid

Dalam pendidikan formal maupun non formal, anak-anak sudah sejak dini dibekali dengan materi-materi tentang tajwid. Hal ini menandakan bahwa ilmu tajwid memiliki peran yang penting dalam membaca Al-Qur’an bagi setiap muslim. Di sini, ada beberapa manfaat penting mempelajari ilmu tajwid:

1. Mengetahui dan Mempraktekkan Cara Membaca Al-Qur’an Dengan Baik

Salah satu manfaat utama mempelajari ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an adalah untuk mengetahui cara membunyikan huruf dari mahrajnya (tempat keluarnya), cara membaca hukum-hukum bacaan, kalimat tepat untuk berhenti (waqaf) dan washal (terus), dan lain sebagainya.

Dengan mengetahui ilmu tajwid ini, kita dapat mempraktekkan cara membaca Al-Qur’an dengan baik, benar, dan menghindari kesalahan baca. Alhasil, kualitas membaca Al-Qur’an yang kita miliki akan semakin baik pula.

2. Terhindar dari Kesalahan Saat Membaca Al-Qur’an

Menfaat penting belajar ilmu tajwid lainnya adalah menghindari kesalahan baca, baik harakat, huruf, kalimat, mahraj, dan lainnya. Membaca Al-Qur’an berbeda dengan membaca hadist atau kalimat arab lainnya. Kesalahan sepele dalam membaca harakat, huruf, dan kalimat akan mengubah maksa sesungguhnya dari Al-Qur’an.

Begitu juga halnya, kita tidak diperbolehkan mengganti salah satu kalimat di dalam Al-Qur’an dengan kalimat dalam bahasa arab lain meskipun memiliki arti yang sama. Karena setiap harakat, huruf, dan susunan kalimat di dalam Al-Qur’an memiliki makna yang kompleks.

Kesalahan kecil baik itu harakat, huruf, atau kalimat akan mengakibatkan kesalahan fatal dan merubah makna Al-Qur’an. Selain itu, kesalahan dalam bacaan Al-Qur’an akan berakibat mendapatkan dosa.

3. Ilmu Tajwid Sebagai Bentuk Adab dan Tata Krama Dalam Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah firman mulia dari Tuhan yang Maha Mulia. Jadi, tidak semestinya kita membaca firman-Nya yang mulia secara asal-asalan tanpa didasari ilmu. Kita perlu memperhatikan mahraj, hukum bacaan, dan lain-lainnya. Dengan mempraktekkan ilmu tajwid, berarti kita berusaha mengaplikasikan adab dan tata krama dalam membaca kalam Allah yang Maha Mulia.

Selain itu, kita sangat dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dengan perlahan dan meresapi isi serta makna yang terkandung dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Muzammil ayat 4:

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيْلًا

"Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan".

4. Ilmu Tajwid Sebagai Bentuk Kecintaan Pada Al-Qur’an

Seseorang yang belajar bagaimana cara memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan bagimana ia melantunkan kalam Allah SWT dengan adab yang baik, ini menunjukkan bagaimana ia mencintai Al-Qur’an yang suci. Rasa cinta itu dapat mendorongnya agar tidak semberono dalam membaca Al-Qur’an. Jadi, dapat dikatakan bahwa belajar ilmu tajwid merupakan salah satu bentuk kecintaan seseorang terhadap Al-Qur’an.

5. Belajar Ilmu Tajwid Adalah Salah Satu Bentuk Ibadah

Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah bagi muslim yang mau membacanya. Tentu saja jika kita berniat belajar ilmu tajwid untuk memperbaiki kualitas membaca Al-Qur’an semata-mata karena Allah SWT, maka mempelajari ilmu tajwid merupakan salah satu bentuk ibadah.

Syekh Muhammad Al-Mahmud dalam Kitab Hidayatul Mustafid menjelaskan bahwa hukum mempelajari adalah fardlu kifayah dan mempraktekkannya adalah fardlu ain. Dan tajwid adalah salah satu ilmu dari ilmu-ilmu Allah SWT, sedangkan menuntut ilmu dan mengamalkannya adalah ibadah.

Dengan demikian, belajar dan mempraktekkan ilmu tajwid memberi manfaat sebagai bentuk ibadah. Ini adalah rasa syukur bahwa Allah SWT telah mengaruniai Al-Qur’an yang suci kepada kita.

6. Meneladani Cara Baca Rasulullah SAW

Syekh Muhammad Al-Mahmud di dalam Kitab Hidayatul Mustafid menjelaskan:

غَايَتُهُ بُلُوْغُ النِّهَايَةِ فِيْ اِتْقَانِ لَفْظِ الْقُرْآنِ عَلَى مَا تُلُقِّيَ مِنَ الْحَضْرَةِ النَّبَوِيَّةِ الْاَفْصَحِيَّةِ

"Tujuan ilmu tajwid adalah sampainya batas akhir dalam menyempurnakan lafadz Al-Qur'an berdasarkan apa yang telah ditemukan dari sisi agung kenabian yang fasih".

Syekh Muhammad Al-Mahmud menjelaskan bahwa tujuan dan manfaat belajar ilmu tajwid adalah untuk meneladani bagaimana Rasulullah SAW membaca Al-Qur’an. Rasulullah SAW sendiri adalah manusia yang paling fasih dalam membaca Al-Qur’an di antara semua makhluk lainnya.

Pada poin ini, dengan belajar ilmu tajwid, kita berusaha semaksimal mungkin untuk melafadzkan setiap ayat-ayat Al-Qur’an dengan fasih. Hal ini didasarkan pada bagaimana Rasulullah SAW secara fasih membaca Al-Qur’an. 

7. Ilmu Tajwid Menjaga Kemurniaan Bacaan Al-Qur’an

Sekarang, cobalah pikirkan bagaimana apabila para ulama’ ahli qiraah tidak mengkonsep dan merumuskan ilmu tajwid?. Tentu saja, yang terjadi adalah kaum muslim akan membaca Al-Qur’an dengan asal-asalan dan sembarangan. Dengan tanpa didasari ilmu baca Al-Qur’an, setiap orang bisa saja menciptakan teori sendiri untuk membaca Al-Qur’an dan jauh dari cara baca Rasulullah SAW.

Untuk itulah, manfaat ilmu tajwid adalah menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an. Dengan adanya rumusan ilmu tajwid, setiap muslim memiliki cara baca yang sama dari generasi satu ke generasi selanjutnya.

Kemurniaan bacaan Al-Qur’an yang dimaksud adalah cara baca Rasulullah SAW. Meskipun tidak seratus persen sama dengan cara baca Rasulullah SAW, tetap saja manfaat ilmu tajwid adalah untuk menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an.


Kesimpulan

Al-Qur’an adalah kalamullah yang suci, agung, dan mulia. Tidak seharusnya seorang muslim membaca kalimat-kalimat suci Al-Qur’an dengan semaunya sendiri. Ada kaidah dan aturan dalam membaca Al-Qur’an dan ilmu tajwid adalah kaidah yang mengatur bacaan itu.

Dengan belajar ilmu tajwid, kita dapat mengambil beberapa manfaat sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Tajwid adalah ilmu yang penting yang perlu dipelajari dan diajarkan. Adapun beberapa materi terkait ilmu tajwid, dapat dibaca lebih lengkap: Kumpulan Materi Ilmu Tajwid.