3 Masjid Yang Istimewa di Sisi Allah SWT, Ini Alasannya

3 Masjid Yang Memiliki Nilai Istimewa di Hadapan Allah SWT, Ini Alasannya

Masjid menurut bahasa adalah isim dhorof makan dari kata "sajada" yang berarti bersujud, sedangkan masjid sendiri berarti tempat untuk bersujud kepada Allah SWT.

Sedangkan menurut istilah masjid adalah rumah ibadah untuk kaum muslimin, yang biasa digunakan untuk sholat 5 waktu berjamaah, sholat jum'at, sholat hati raya, dan beberapa kegiatan keislaman lainnya.

Tiga Masjid Yang Memiliki Nilai Istimewa di Hadapan Allah SWT
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa masjid merupakan tempat mulia yang diperuntukkan untuk melaksanakan ibadah-ibadah dan kegiatan-kegiatan islam bagi orang-orang muslim, maka sudah sepantasnya ada adab dan tata krama yang harus dijaga.

Baca : Adab dan Tata Krama Ketika Berada di Dalam Masjid.

Kendatipun demikian, semua masjid di dunia memiliki nilai yang sama ketika seorang muslim melaksanakan ibadah-ibadah di dalamnya jika dipandang dalam sudut pandang keumumannya. Namun ada 3 masjid yang lebih diistimewakan oleh Allah SWT dibanding dengan masjid-masjid lainnya, di mana Allah SWT akan melipatgandakan pahala ketika seorang muslim melaksanakan sholat di dalamnya.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Rosulullah SAW bersabda :

الصَّلَاةُ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ بِمَائَةِ اَلْفِ صَلَاةٍ وَالصَّلَاةُ فِي مَسْجِدِيْ بِاَلْفِ صَلَاةٍ وَالصَّلَاةُ فِي الْبَيْتِ الْمَقْدَسِ بِخَمْسِمِائَةِ صَلَاةٍ - رواه الطبرانى
"Sholat di dalam Masjidil Haram seperti melaksanakan 100.000 sholat, sholat di dalam masjidku (Masjid Nabawi) seperti melaksanakan 1000 sholat, dan sholat di dalam Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) seperti melaksanakan 500 sholat" (HR. Imam Thabrani).

Dari hadist di atas, kita bisa mengetahui bahwa 3 masjid tersebut merupakan masjid-masjid istimewa yang dipilih Allah SWT melebihi semua masjid di dunia, yaitu Masjidil Haram di Kota Mekkah, Masjid Nawabi di Kota Madinah, dan Masjidil Aqsha di Kota Yerusalem, Palestina.

Adapun semua masjid di dunia selain ketiga masjid di atas, maka nilai dalam melaksanakan ibadah di dalamnya adalah sama, di manapun dan sebagus apapun masjid itu. Tidak ada perbedaan dalam melaksanakan ibadah di masjid-masjid di seluruh belahan dunia, kecuali ketiga masjid di atas.

Alasan Ketiga Masjid Tersebut Memiliki Nilai Istimewa Di Hadapan Allah SWT
Nah, jika kita mengetahui lebih rinci bahwa ada perbedaan balasan pahala dalam melaksanakan sholat di dalam ketiga masjid di atas, maka jelaslah bahwa ada alasan tertentu mengapa Rosulullah SAW menyabdakan seperti itu.

Dalam Kitab Hujjah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, yang ditulis oleh kyai Nusantara, KH. Ali Maksum, Keraprak, Yogyakarta, dijelaskan sebagaimana berikut ini :

1. Masjiddil Haram di Kota Mekkah


Masjidil Haram di Kota Mekkah

Masjidil Haram merupakan masjid yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as dan dibantu oleh putranya, Nabi Ismail as atas perintah Allah SWT, di mana masjid ini tepat berada di samping Baitullah (Rumah Allah) atau Ka'bah sebagai kiblat seluruh muslim di dunia.

Dari sini, Masjidil Haram menjadi masjid yang dimuliakan dan bernilai istimewa di hadapan Allah SWT karena berada di sekitar Baitullah (Rumah Allah) atau Ka'bah.Artinya, Masjidil Haram menjadi ikut dimuliakan karena terseret oleh kemuliaan Baitullah (Rumah Allah) atau Ka'bah. Itu sebabnya mengapa setiap muslim yang melaksanakan sholat di sana, maka ia mendapatkan pahala seperti melaksanakan 100.000 sholat di masjid-masjid lain di dunia.

2. Masjid Nabawi di Kota Madinah

Masjid Nabawi di Kota Madinah

Masjid Nabawi adalah masjid yang dipilih dan dibangun oleh Rosulullah SAW di Kota Madinah, masjid yang di dalamnya mengalir berkah dan rohmat karena menjadi masjid yang dinaungi oleh pribadi mulia Rosulullah SAW di mana Beliau menjadikannya sebagai tempat sholat berjamaah setiap harinya bersama para sahabat.

Masjid Nabawi tepat berada di samping rumah Rosulullah SAW yang mana rumah itu menjadi makam Beliau. Sedangkan kita sebagai umat Rosulullah SAW, pastilah yakin seyakin-yakinnya bahwa rumah Rosulullah adalah rumah yang pernah ditinggali oleh Beliau, rumah di mana Beliau menghabiskan hari-hari di sana, dan rumah di mana kenang-kenangan Beliau terukir di sana. Sudah jelas pula bahwa rumah tersebut adalah rumah yang mulia, penuh berkah, dan penuh rohmat karena teraliri pribadi mulia Rosulullah SAW.

Hal ini sama dengan Kota Madinah yang merupakan kota yang dimuliakan Allah SWT, bukan karena keberadaan kota itu sendiri, tetapi karena teraliri oleh nur-nur Rosulullah SAW. Kota yang sebelumnya bernilai sama dengan kota-kota lainnya di muka bumi, saat itu menjadi kota yang diistimewakan, tidak lain karena kehadiran nur Rosulullah SAW di dalam kota itu setelah hijrah Beliau di sana.

Jadi, Rumah Rosulullah SAW yang mulia menjadikan masjid di sampingnya, yaitu Masjid Nabawi, menjadi ikut mulia, sehingga Allah SWT memberikan pahala 1000 kali lipat bagi orang yang mau melaksanakan sholat di Masjid Nabawi melebihi sholat di masjid-masjid lain di bumi.

Meskipun demikian, tetap saja keistimewaan Masjid Nawabi tidak bisa mengungguli keistimewaan Masjidil Haram. Ini merupakan isyarat bahwa keistimewaan rumah Rosulullah SAW tidak bisa mengungguli keistimewaan Baitullah (Rumah Allah). Begitulah perbedaan keistimewaan setiap masjid yang berada di samping keduanya.

3. Masjidil Aqsha di Kota Yerusalem, Palestina

Masjidil Aqsha di Kota Yarusalem, Palestina

Masjidil Aqsha dibangun oleh Nabi Ya'qub as setelah Nabi Ibrahim as membangun Masjidil Haram dalam selisih waktu sekitar 40 tahun. Selanjutnya, Masjidil Aqsha menjadi tempat sholat bagi para nabi Bani Israil pada waktu itu. Begitu pula halnya, Masjidil Aqsha berada di samping rumah-rumah para nabi Bani Israil yang mana mereka pun wafat dan di makamkan di samping Masjidil Aqsha.

Dari sini, maka jelas pula bahwa Masjidil Aqsha menjadi termuliakan karena berada di samping rumah dan makam-makam para nabi Bani Israil, sehingga melaksanakan sholat di sana sama seperti melaksanakan 500 sholat di masjid-masjid lain di bumi.

Meskipun demikian, keistimewaan Masjidil Aqsha tidak bisa mengungguli keistimewaan Masjid Nawabi, apalagi Masjidil Haram. Ini merupakan isyarat bahwa keistimewaan rumah dan makam para nabi Bani Israil tidak bisa mengungguli keistimewaan rumah dan makam Rosulullah SAW. Begitulah perbedaan keistimewaan setiap masjid yang berada di samping keduanya.

Wallahu a'lam bisshowab,
Sumber : Kitab Hujjah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Bab ke-8, Ziarah Rosulullah SAW dan Beratnya Perjalanan Kepadanya
Penulis : Al-Maghfurlah KH. Ali Maksum, Kerapyak, Yogyakarta.