Adab dan Tata Krama Ketika Minum

Adab dan Tata Krama Ketika Minum

Agama Islam menganjurkan prilaku yang disertai dengan akhlaq yang baik, bahkan untuk hal-hal sepele yang dilakukan setiap harinya, salah satunya adalah ketika minum. Tentu saja adab dan tata krama ini merupakan hal yang penting dan harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga : Adab dan Tata Krama Ketika Makan.


Adab dan Tata Krama Ketika Minum

Adapun beberapa adab dan tata krama yang harus diperhatikan ketika sedang minum, di antaranya adalah sebagaimana berikut ini :

1. Mengawali Minum Dengan Basmallah

Pastikan ketika kamu hendak meminum air, maka hendaklah diawali dengan basmallah, salah satunya adalah sebagai bentuk dzikir. Dengan demikian, kita berharap agar aktivitas meminum yang kita lakukan itu memperoleh ridlo dari-Nya serta memperoleh berkah, terlebih untuk urusan kesehatan.

2. Jangan Menggunakan Wadah Makan dan Minum Dari Emas

Para ulama' ahli fiqih bersepakat bahwa menggunakan wadah makan dan minum yang terbuat dari berbagai macam perhiasan, seperti emas, perak, mutiara, intan, dan lain sebagainya tanpa alasan yang mendesak adalah haram. Hal ini dikarenakan meniru gaya orang-orang yang berfoya-foya yang bermewah-mewah dalam hartanya. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda :

لاَ تَشْرَبُوْا فِيْ آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلَا تَأْكُلُوْا فِيْ صِحَافِهِمَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَلَكُمْ فِي الْاٰخِرَةِ

"Janganlah kalian minum di dalam wadah dari emas dan perak dan jangan makan di dalam oring yang terbuat dari keduanya, karena sesunggunya itu untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia, sedangkan untuk kalian di akhirat" (HR. Bukhari - Muslim).

Adapun jika seorang muslim memiliki wadah makan atau wadah minum yang terbuat dari beberapa perhiasan yang telah dijelaskan, ia menyimpannya sebagai harta, bukan menjadikannya sebagai perlengkapan makan dan minum, maka demikian itu masih diperbolehkan.

3. Memegang Wadah Minum dan Meminumnya Dengan Tangan Kanan

Hendaknya meminum dengan menggunakan tangan kanan, tidak dengan tangan kiri, sebab tangan kanan digunakan untuk melakukan beberapa aktivitas yang pantas seperti makan dan minum, sedangkan tangan kiri digunakan untuk melakukan aktivitas yang kurang pantas, seperti istinjak (cebok) dan menyentuh kemaluan.

4. Minum Dalam Keadaan Duduk

Adab dan tata krama minum dengan duduk sebenarnya sudah diajarkan oleh guru-guru play grup, sekolah dasar, dan guru-guru TPQ atau madrasah diniyah. Sayangnya, nasehat mulia tersebut dianggap sepele dan sangat jangan dipraktekkan.

Menurut beberapa catatan medis, minum dalam keadaan berdiri kurang baik bagi kesehatan, baik bagi sistem pencernaan maupun ginjal manusia. Jadi, sebisa mungkin, mari biasakan minum dalam keadaan duduk, jangan minum sambil berdiri atau bahkan berlari.

5. Meminum Dengan cara Menghisap Air Dengan Lembut

Adab dan tata krama meminum air selanjutnya adlah dengan cara menghisap air dengan lembut. Jangan meminum dengan cara meneguk sampai berteguk-teguk, karena meminum dengan cara demikian itu kurang baik bagi kesehatan, terutama bagi kondisi jantung. Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda :

مُصُّوْا الْمَاءَ مَصًّا وَلَا تَعُبُّوْهُ عَبًّا

"Hisaplah air dengan hisapan dan jangan menenguknya dengan tegukan".

6. Meminum Dengan Cara 3 Kali Nafas

Syaria islam menganjurkan untuk minum dengan cara 3 kali nafas, yaitu meminum satu kali hingga nafas hampir habis, menghentikan minum untuk mengambil nafas kemudian meminumnya lagi, demikian berlanjut sampai 3 kali nafas.

7. Mengawali Dengan Basmallah dan Mengakiri Dengan Hamdallah

Minuman yang kita minum merupakan rizki dan nikmat yang diberikan Allah SWT. Maka sudah selayaknya bagi kta untuk mensyukuri nikmat tersebut dengan cara mengawali setiap minum dengan bacaan basmallah dan mengakhirinya dengan bacaan hamdallah.

8. Minum Secukupnya, Jangan Berlebihan

Sesuatu perkara halal yang dilakukan secara berlebihan akan menjadikan perkara tersebut menjadi sesuatu yang dilarang, begitu pula dengan minum secara berlebihan.

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

"Makanlah dan minumlah, dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan" (Al-A'raf : 31).

9. Jangan Bernafas di Dalam Wadah Minum

Nafas yang keluar dari hidung mengandung gas CO2 (karbondioksida), jika unsur gas ini bercampur dengan minuman dan makanan, maka akan mempengaruhi nilai sehat yang terkandung dalam makanan dan minuman tersebut. Jadi, bernafas di dalam wadah minuman lalu meminum airnya kurang baik bagi kesehatan tubuh.

10. Jangan Bersendawa di Dalam Wadah Minum

Sendawa adalah pengeluaran gas dari dalam lambung melalui mulut, dalam bahasa Jawanya adalah "glegek'en". Sebagaimana penjelasan pada poin ke-8 di atas, unsur gas yang keluar dari lambung melalui mulut akan mempengaruhi kesehatan minuman yang ada di dalam wadah.

11. Jaga Jarak Antara Mulut dan Botol Minuman Yang Digunakan Bersama

Penggunaan botol minuman untuk bersama memang sangat jarang ditemui di perkotaan, namun hal ini tidaklah asing bagi para penduduk desa dan santri-santri pondok pesantren. Jika memang demikian keadaannya, maka atur jarak antara mulut kita dan mulut botol minuman. Usahakan jangan sampai mulut kita bersentuhan dengan mulut botol minuman, karena akan mengusik perasaan teman lainnya saat minum.

12. Menawari Teman Untuk Minum

Salah satu adab dan tata krama yang perlu diperhatikan adalah menawari minuman kepada teman yang di sekitarnya, sekiranya dia membutuhkan minum, misalnya sehabis olahraga. Demikian itu akan membuat hubungan semakin erat dan kuat.

13. Mementingakn Teman di Sisi Kanan Saat Memberikan Minum

Jika memang kita ingin memberikan minuman kepada orang-orang di sekitar, maka hendaklah mendahulukan orang yang berada di sisi kanan. Rasulullah SAW sendiri memberikan minuman kepada orang A'rabi yang berada di sisi kanan Beliau, padahal Sahabat Abu Bakar dan Sahabat Umar bin Khattab berada di sisi kiri Beliau, saat itu Beliau bersabda :

الْاَيْمَنُ فَالْاَيْمَنُ

"Dari kanan lalu ke kanan".