Kaidah I'lal 4 Dalam Kitab Qawaidul I'lal

Kaidah I'lal 4 Dalam Kitab Qawaidul I'lal

Kaidah I'lal 4 - Seperti halnya kaidah-kaidah ilal yang sudah diulas secara singkat di beberapa posting sebelumnya, maka kaidah i'lal ini pun sama, yaitu diambil dari Kitab Qawaidul I'lal yang sudah biasa dikaji di beberapa pondok pesantren sebagai pelajaran dasar dalam mendalami materi ilmu alat Bahasa Arab.

Baca sebelumnya: Download Kitab Qawaidul I'lal dan Terjemah Lengkap.


Rumusan Kaidah I'lal 4

Adapun rumus kaidah i'lal yang ke-4 di sini, maka bisa dilihat pada kaidah di bawah ini beserta dengan sedikit penjelasannya:

اِذَا اُجْمِعَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ فِيْ كَلِمَةٍ وَاحِدَةٍ وَسُبِقَتْ اِحْدَاهُمَا بِالسُّكُوْنِ، اُبْدِلَتِ الْوَاوُ يَاءً وَاُدْغِمَتِ الْيَاءُ الْاُوْلٰى فِي الثَّانِيَةِ، نَحْوُ مَيِّتٌ وَمَرْمِيٌّ اَصْلُهُمَا مَيْوِتٌ وَمَرْمُوْيٌ

Tatkala ada huruf wawu dan huruf ya' dikumpulkan dalam satu kalimat dan salah satu dari kedunya didahului dengan sukun, maka huruf wawu diganti dengan huruf ya' dan huruf ya' pertama dimasukkan di dalam huruf ya' kedua. Contoh  "مَيِّتٌ" dan "مَرْمِيٌّ", asalnya adalah "مَيْوِتٌ" dan "مَرْمُوْيٌ".


Penjelasan Kaidah I'lal 4

Penjelasan kaidah i'lal 4 ini agar panjang apabila dibandingkan dengan kaidah i'lal 1 sampai 3. Hal ini dikarenakan kaidah i'lal keempat masih berhubungan dengan kaidah-kaidah i'lal lainnya. Untuk itulah, silahkan simak penjelasan secara rincinya berikut:

1. Penjelasan Rumusan Kaidah I'lal 4

Apabila ada huruf wawu dan ya' yang berkumpul dalam satu kalimat:

  • Bisa berupa wawu (huruf pertama) - ya' (huruf kedua) atau ya' (huruf pertama) - wawu (huruf kedua)
  • Huruf yang pertama itu harus berupa huruf mati (disukun)

Maka huruf wawu harus diganti menjadi huruf ya', lalu huruf ya' yang pertama itu diidghamkan (dimasukkan) pada huruf ya' yang kedua.

2. Contoh Kaidah I'lal 4

Untuk memberikan sedikit gambar jelas mengenai kaidah i'lal keempat di atas, berikut ada tabel contohnya:

Lafadz Asli Lafadz I'lal

مَيْوِتٌ

مَيِّتٌ

مَرْمُوْيٌ

مَرْمِيٌّ

3. Proses I'lal Lafadz مَيِّتٌ

Agar dapat memperoleh hasil i'lalnya, ada beberapa tahap dan prosesnya. Kita perlu tahu dulu bahwa lafadz مَيِّتٌ asalnya adalah مَيْوِتٌ mengikuti wazan فَيْعِلٌ:

  • Tahap Pertama Berdasarkan Kaidah I'lal 4: Pada lafadz مَيْوِتٌ terdapat huruf ya' dan wawu yang berkumpul di dalam satu kalimat. Sedangkan huruf ya' (huruf pertama) adalah mati (disukun), maka huruf wawu harus diganti menjadi huruf ya' sehingga menjadi lafadz مَيْيِتٌ,
  • Tahap Kedua Berdasarkan Kaidah I'lal 10: Pada lafadz مَيْيِتٌ, terdapat 2 huruf yang sesama jenis yaitu 2 huruf ya', maka harus diidghamkan sehingga menjadi lafadz مَيِّتٌ. Baca lebih lanjut: Kaidah I'lal 10 Dalam Kitab Qawaidul I'lal.

Untuk lebih jelasnya, silahkan cermati tabel di bawah:

Lafadz Asli Tahap 1 Tahap 2 (Hasil)

مَيْوِتٌ

مَيْيِتٌ

مَيِّتٌ

4. Proses I'lal Lafadz مَرْمِيٌّ

Sebagaimana proses i'lal pada sub topik ke-3 di atas, ada tahab dan proses untuk memperoleh i'lalnya. Lafadz مَرْمِيٌّ asalnya adalah مَرْمُوْيٌ mengikuti wazan مَفْعُوْلٌ.

  • Tahap Pertama Berdasarkan Kaidah 4: Pada lafadz مَرْمُوْيٌ terdapat huruf wawu dan ya' yang berkumpul di dalam satu kalimat, sedangkan huruf wawu adalah mati (disukun), maka huruf wawu harus diganti menjadi huruf ya' sehingga menjadi lafadz مَرْمُيْيٌ.
  • Tahap Kedua Berdasarkan kaidah i'lal 10: Pada lafadz مَرْمُيْيٌ, terdapat 2 huruf yang sesama jenis yaitu 2 huruf ya', maka harus diidghamkan sehingga menjadi lafadz مَرْمُيٌّ. Baca lebih lanjut: Kaidah I'lal 10 Dalam Kitab Qawaidul I'lal.
  • Tahab Ketiga: Pada lafadz مَرْمُيٌّ, harakat dlammah pada huruf mim, diganti menjadi kasrah untuk menyelamatkan huruf ya', ini karena huruf ya' identik dengan harakat kasrah, sehingga menjadi lafadz مَرْمِيٌّ.

Untuk lebih jelasnya, tabel berikut merincikan tahab dan proses i'lalnya:

Lafadz Asli Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 (Hasil)

مَرْمُوْيٌ

مَرْمُيْيٌ

مَرْمُيٌّ

مَرْمِيٌّ