Kaidah I'lal 7 Dalam Kitab Qawaidul I'lal

Kaidah I'lal 7 Dalam Kitab Qawaidul I'lal

Kaidah i’lal adalah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang perubahan pola dan bentuk dalam mufradat (kosa kata) Bahasa Arab. Nah, pada posting kali ini, kita masih bertatap muka pada tema yang sama yaitu membahas kaidah i’lal. Lebih tepatnya, kita akan membahas mengenai kaidah i’lal 7 yang sudah terumus di dalam Kitab Qawa'idul I'lal.

Baca selengkapnya: Download Kitab Qawaidul I'lal dan Terjemah Lengkap.


Rumusan Kaidah I'lal 7

Berikut ini adalah rumusan kaidah i’lal 7 di dalam Kitab Qawaidul I’lal:

اِذَا وَقَعَتِ الْوَاوُ بَيْنَ الْفَتْحَةِ وَالْكَسْرَةِ الْمُحَقَّقَةِ وَقَبْلَهَا حَرْفُ الْمُضَارَعَةِ، تُحْذَفُ، نَحْوُ يَعِدُ اَصْلُهُ يَوْعِدُ

Tatkala ada huruf wawu jatuh di antara harakat fathah dan harakat kasrah yang nyata dan huruf sebelumnya adalah huruf mudhara'ah, maka huruf wawu itu dibuang, contoh "يَعِدُ" asalnya "يَوْعِدُ".


Penjelasan Kaidah I’lal 7

Untuk memberikan pemahaman mengenai rumusan kaidah i’lal 7 di atas, sub-sub topik berikut akan menjadi pembahasan lebih mendetail, silahkan untuk disimak:

1. Penjelasan Rumusan Kaidah I’lal 7

Dari kaidah i’lal 7 yang sudah dituliskan di atas, maka kita bisa menyimpulkan kriteria-kriterianya sebagai berikut:

  • Ada huruf wawu yang jatuh di antara 2 huruf. Huruf sebelum wawu berharakat fathah dan huruf sesudah wawu berharakat kasrah
  • Kedua harakat tersebut (fathah dan kasrah) harus berupa harakat yang nyata (jelas)
  • Huruf sebelum wawu adalah huruf mudhara'ah

Maka huruf wawu tersebut harus dibuang.

Huruf mudlara'ah adalah huruf-huruf yang mengawali setiap fi'il mudhorek. Ada empat huruf mudhara'ah yang terkumpul dalam kalimat "أَنَيْتُ" yaitu ن (nun), أ (alif), ت (ta'), dan ي (ya').


2. Contoh Kaidah I’lal 7

Tabel berikut ini berisi 2 kalimat yang menunjukkan contoh kaidah i’lal ketujuh:

Lafadz Asli Lafadz I'lal (Hasil)

يَوْعِدُ

يَعِدُ

يَوْضِعُ

يَضَعُ


Proses I'lal Lafadz يَعِدُ

Lafadz يَعِدُ asalnya adalah يَوْعِدُ mengikuti wazan يَفْعِلُ. Berikut tahap dan proses i’lal lafadz يَعِدُ:

Berdasarkan kaidah 7 di atas, pada lafadz يَوْعِدُ, terdapat huruf yang terjatuh di antara 2 huruf yang berharakat fathah (ya') dan kasroh (ain). Sedangkan huruf sebelum wawu adalah salah satu huruf mudhara'ah yaitu ya', maka huruf wawu tersebut harus dibuang, sehingga berubah menjadi lafadz يَعِدُ.

Jadi, lafadz يَوْعِدُ apabila dii’lalkan menjadi lafadz يَعِدُ sebagaimana tabel ringkasan berikut:

Lafadz Asli Lafadz I'lal (Hasil)

يَوْعِدُ

يَعِدُ


Proses I'lal Lafadz يَضَعُ

Lafadz يَضَعُ asalnya adalah يَوْضِعُ mengikuti wazan يَفْعِلُ. Berikut ini proses i’lal menjadi lafadz يَضَعُ:

  • Tahap Pertama Berdasarkan kaidah 7: Pada lafadz يَوْضِعُ, terdapat huruf yang terjatuh di antara 2 huruf yang berharakat fathah (ya') dan kasroh (dlod), di mana huruf sebelum wawu adalah salah satu huruf mudhoro'ah yaitu ya', maka huruf wawu tersebut harus dibuang, sehingga berubah menjadi lafadz يَضِعُ.
  • Tahap 2: Pada lafadz يَضِعُ, huruf dlod harus difathah karena huruf tersebut merupakan salah satu huruf ithbaq dan huruf sesudahnya adalah huruf khalq yaitu ain, sehingga menjadi lafadz يَضَعُ.

Huruf ithbaq ada 4 yaitu ص (shad), ض (dhad), ط (tha'), dan ظ (dha').

Huruf khalq ada 6 yaitu أ (hamzah), ه (ha'), ح (kha'), ع (ain), غ (ghin), dan خ (kho').

Jadi, tahap dan proses tersebut, berikut tabel ringkasnya:

Lafadz Asli Tahap 1 Tahap 2 (Hasil)

يَوْضِعُ

يَضِعُ

يَضَعُ

Demikian sekilas tentang penjelasan dan contoh kaidah i'lal ketujuh dalam Kitab Qawaidul I'lal. Semoga dapat bermanfaat sebanyak mungkin sebagai pembelajaran bagi publik online, terima kasih.