Lakukan 5 Perkara Ini Sebelum Allah SWT Mencegah 5 Perkara Darimu

Lakukan 5 Perkara Ini Sebelum Allah SWT Mencegah 5 Perkara Darimu

Dalam kesempatan yang penuh berkah ini, mari kita belajar kembali dengan mengintropeksi diri atas keseharian urusan dunia. Di sini, saya menemukan sebuah hadist Rosulullah SAW dalam Kitab Durrotun Nashihin, pada bab yang ke-24, karya Syekh Ustman Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khoubawi.

Dalam Kitab Durrotun Nashihin tersebut, tertulis sebuah hadist yang bisa menginsporasi diri (untuk Anda secara umum, dan untuk saya secara khusus) agar lebih menguatkan keimanan dan hubungan kita, baik secara hablumminallah maupun hablumminannas, Rosulullah SAW bersabda :

مَنْ مَنَعَ نَفْسَهُ عَنْ خَمْسٍ مَنَعَ اللّٰهُ عَنْهُ خَمْسًا
“Barang siapa mencegah dirinya lima perkara, maka Allah mencegah lima perkara darinya”

Lalu, apa sajakah lima perkara tersebut ?


الْاَوَّلُ، مَنْ مَنَعَ الزَّكَاةَ مِنْ مَالِهِ مَنَعَ اللّٰهُ تَعَالٰى حِفْظَ مَالِهِ مِنَ الْاٰفَاتِ
"Pertama, Barang Siapa Enggan Mengeluarkan Zakat, Maka Allah Ta’ala Mencegah Untuk Menjaga Hartanya Dari Musibah"

Kewajiban mengeluarkan zakat sudah ditentukan nashnya di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist, hukumnya adalah wajib ain. Bagi orang yang enggan mengeluarkan zakat padahal dia mampu, maka Allah SWT tidak akan menjaga hartanya.

Hal ini seolah tidak ada keberkahan dalam harta yang telah ditumpuk, sebanyak apapun harta yang dikumpulkan pasti ada banyak sebab yang bisa menghilangkan harta tersebut, misalnya dicuri, dirampok, terbakar, untuk berobat karena sakit, dan lain sebagainya.


الثَّانِي، مَنْ مَنَعَ الْعُشْرَ مِمَّا يَخْرُجُ مِنَ الْاَرْضِ مَنَعَ اللّٰهُ تَعَالٰى الْبَرَكَةَ مِنْ كُلِّ كَسْبِهِ
"Kedua, Barang Siapa Enggan Mengeluarkan Sepersepuluh Hasil Dari Bumi, Maka Allah Ta’ala Mencegah Berkah Dari Setiap Usahanya"

Makna potongan hadist pada point kedua ini lebih tepatnya merujuk pada apapun pekerjaan manusia, tidak hanya berkecimpung pada pekerjaan mengeruk hasil bumi (seperti pertambangan, berkebun, bertani, dan lainnya), tetapi juga pekerjaan-pekerjaan umum lainnya (seperti berdagang, pegawai, dan lainnya).

Artinya, entah apapun pekerjaan yang digeluti, ada bagian yang harus dikeluarkan untuk para fakir miskin, anak-anak yatim, pembangunan masjid dan musholla, pembangunan sarana pendidikan, pengembangan perjuangan agama, dan lain-lain.

Bagi orang yang enggan mengeluarkannya baik dalam bentuk zakat maupun shodaqoh, maka Allah SWT akan menghilangkan keberkahan dalam usaha dan pekerjaannya. Ketidakberkahan dalam usaha dan pekerjaan bisa berarti hasil usaha tersebut tidak memberikan kemanfaatan dan kebaikan, baik untuk urusan dunia maupun akhiratnya.


الثَّالِثُ، مَنْ مَنَعَ الصَّدَقَةَ مَنَعَ اللّٰهُ تَعَالٰى عَنْهُ الْعَافِيَةَ
"Ketiga, Barang Siapa Enggan Bershodaqoh, Maka Allah Ta’ala Mencegah Kesehatan Darinya"

Hadist tersebut mengisyaratkan kepada kita agar membudayakan bershodaqoh, karena salah satu manfaat bershodaqoh akan kembali kepada diri kita sendiri, lebih lengkapnya silahkan baca link berikut ini :

Fadhilah dan Keutamaan Shodaqoh.

Sebaliknya, Allah SWT akan mengambil kenikmatan besar-Nya yang berupa kesehatan sedikit demi sedikit bagi orang-orang yang enggan bershodaqoh. Dengan demikian, mari kita menjaga kesehatan tubuh dengan jalan lahiriyyah (berolahraga, makan makanan yang baik, menjaga pikiran, positif thinking, dan lain sebagainya) dan jalan batiniyyah (dengan membudayakan bershodaqoh).


الرَّابِعُ، مَنْ مَنَعَ الدُّعَاءَ لِنَفْسِهِ مَنَعَ اللّٰهُ تَعَالٰى عَنْهُ الْاِجَابَةَ
"Keempat, Barang Siapa Enggan Berdoa Untuk Dirinya, Maka Allah Ta’ala Mencegah Terijabahi Doa Darinya"

Jangan pernah sekali-kali kita meremehkan sebuah doa, karena doa adalah permohonan, harapan, dan bukti bahwa kita selalu bergantung kepada Allah SWT yang Maha Memberi. Semakin enggan kita untuk berdoa maka semakin enggan pula Allah SWT mengabulkan doa-doa kita.


الْخَامِسُ، مَنْ مَنَعَ الْحُضُوْرَ مَعَ الْجَمَاعَةِ مَنَعَ اللّٰهُ تَعَالٰى عَنْهُ كَمَالَ الْاِيْمَانِ، فَلَا يَكُوْنُ اِيْمَانُهُ كَامِلًا
"Kelima, Barang Siapa Neggan Menghadiri Sholat Jama’ah, Maka Allah Ta’ala Mencegah Kesempurnaan Iman Darinya, Sehingga Imannya Tidak Sempurna"

Sholat berjama’ah memang selalu dianggap remeh, faktanya jam’ah sholat terbilang jauh lebih sedikit daripada jamaah di warung dan mall. Na’udzubillah, orang-orang yang enggan berjamah akan dijauhkan oleh Allah SWT dari kesempurnaan iman.

Baca juga : Jaga 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara Lain.

Sumber : Kitab Durrotun Nashihin, Bab ke-24.
Penulis : Syekh Ustman Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khoubawi