Hukum Bacaan Mad Badal dan Contohnya

Hukum Bacaan Mad Badal dan Contoh Lengkap

Hukum Bacaan Mad Badal dan Contohnya - Salah satu hukum bacaan mad yang perlu kita ketahui ketika belajar ilmu tajwid adalah mad badal. Ya, mungkin beberapa posting sebelumnya sudah saya jelaskan satu per satu tentang hukum-hukum bacaan mad, tepatnya bagian-bagian dari mad far’i, memang belum semua tetapi dalam kesempatan lain akan saya lengkapi.

Mari kembali ke topik khusus pada posting kali ini yaitu hukum bacaan mad badal. Secara penulisan harfiyah, beberapa jenis hukum mad badal memang lebih mirip dengan mad thabi’i. Namun, jangan salah jika hukum bacaan tersebut adalah mad badal.

Sebenarnya, kita bisa mengetahui secara jelas macam-macam hukum bacaan mad badal jika sudah menguasai beberapa kaidah i’lal dalam ilmu alat dan penulisan berbahasa arab. Dan penjelasan berikut ini akan secara singkat menjelaskan tentang pengertian dan contoh hukum bacaan mad badal.


Pengertian Hukum Bacaan Mad Badal (مَدْ بَدَلْ)

Untuk menjelaskan pengertian Mad Badal, maka di sini akan saya bagi pengertian secara bahasa dan pengertian secara istilah.

Pengertian Mad Badal Menurut Bahasa

Mad berarti panjang, badal berarti pengganti.

Pengertian Mad Badal Menurut Istilah

Dalam Kitab Hidayatul Mustafid, dijelaskan bahwa pengertian Mad Badal adalah :

اَنْ يَجْتَمِعَ الْمَدُّ مَعَ الْهَمْزَةِ فِيْ كَلِمَةٍ لٰكِنِ تَتَقَدَّمُ الْهَمْزَةُ عَلٰى الْمَدِّ

"Apabila ada huruf mad (alif, ya’, dan wawu) dan hamzah terkumpul dalam satu kalimat, sedangkan hamzah mendahului huruf mad itu".


Contoh Hukum Bacaan Mad Badal

Sebelumnya, perlu dicermati lagi bahwa hukum bacaan mad badal sangatlah mirip dengan hukum bacaan mad thabi'i. Secara kasat mata, apabila tidak dicermati kebanyakan seorang qari' akan menganggapnya sebagai hukum mad thabi'i, padahal bukan. Coba, perhatikan contoh berikut :

Contoh LafadzCara MembacaLafadz Asli

اٰمَنَ

aamana

أَأْمَنَ

آتَى

aata

أَأْتَى

اٰنِيَةٌ

aadama

ءَانِيَةٌ

اٰخِرَةٌ

aakhirotun

ءَاخِرَةٌ

اِيْمَانٌ

iimanun

أِأْمَانٌ

اِيْتُوْنِيْ

iituuni

إِئْتُوْنِيْ

إِيْدَمْ

iimanun

إِأْدَمْ

اُوْتُوْا

uutuu

أُأْتُوْا

أُوْمُلْ

uumul

أُأْمُلْ

Coba perhatikan contoh-contoh di atas, hukum bacaannya adalah Mad Badal dikarenakan ada hamzah mendahului huruf mad (alif, wawu, dan ya') dalam satu kalimat.


Cara Membaca Hukum Bacaan Mad Badal

Sudah tentu bahwa yang namanya mad pasti dibaca panjang, sedangkan hukum bacaan mad badal sendiri harus dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat.


Bagaimana Cara Mengetahui Mad Badal ?

Hukum mad pada bacaan ini disebut  badal (pengganti) karena merupakan pengganti dari hamzah yang dihilangkan, lihat pada contoh di mana ada dua hamzah di situ. Mengapa dihilangkan ? karena aturan penulisan berbahasa arab memang demikian yaitu agar mempermudah pengucapan lisan.

Kita bisa membedakan secara jelas jika mempelajari tentang kaidah i’lal dalam ilmu alat dan penulisan berbahasa arab. Baca lebih lanjut : Kaidah I'lal 11, Lafadz اٰمَنَ, Lafadz اُوْمُلْ, dan Lafadz اِيْدَمْ.

Baca juga : Kumpulan Hukum Bacaan Dalam Ilmu Tajwid.

Next Post Previous Post