Kedudukan dan Fungsi Al-Qur'an Dalam Kehidupan

Kedudukan dan Fungsi Al-Qur'an Dalam Kehidupan

Al-Qur'an adalah kitab suci umat islam yang memiliki kedudukan dan fungsi penting bagi kehidupan manusia, khususnya bagi kehidupan umat islam itu sendiri. Pasalnya, Al-Qur'an mengatur tentang bagaimana undang-undang dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara.

Nah, adapun kedudukan dan fungsi penting Al-Qur'an dalam kehidupan, khususnya kehidupan umat islam, maka berikut ini beberapa poin yang bisa menggambarkannya :

Baca juga :
Pengertian, Sifat, dan Isi Kandungan Al-Qur'an
Nama-Nama Lain Al-Qur'an (Arti, Penjelasan, dan Contoh Ayat).

1. Pedoman Pertama dan Utama Bagi Umat Islam
Al-Qur'an merupakan pedoman bagi umat islam, di mana ketentuan, hukum, dan dasar-dasar landasan yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an dijadikan sebagai patokan dan sumber. Kedudukan Al-Qur'an di sini adalah sumber pertama dan utama dalam menggali hukum-hukum islam. Allah SWT berfirman :

وَاَنْزَلْنَا اِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِنَ لِلنَّاسِ مَانُزِلَ اِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
Dan kami turunkan kepadamu Al-Qur’an agar kamu menerangkan kepada ummat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan”. (An-Nahl : 44).

2. Sebagai Mukjizat Nabi SAW
Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang dianugerahkan kepada para nabi dan rosul sebagai bukti kenabiaan dan kerasulan, juga berfungsi untuk mengalahkan orang-orang kafir. Begitu pula Nabi SAW, kita mengetahui bahwa mukjizat beliau adalah Al-Qur'an.

Untuk menjelaskan ini, sebagaimana Gus Baha' pernah memaparkan Al-Qur'an sebagai mukjizat Nabi SAW, bahwa keimanan di masa umat Nabi SAW sebenarnya tidak memerlukan mukjizat berupa kejadian luar biasa di luar nalar, (misalnya) cukup dengan penalaran mengenai penciptaan nyamuk yang menunjukkan keagungan dan kedahsyatan kekuasaan Allah SWT. Di sini, Al-Qur'an mengajarkan untuk berpikir tentang keagungan dan kekuasaan Allah SWT melalui perumpamaan sederhana dari apa yang ada di sekitar manusia.

Tentu saja perumpaan yang dipaparkan oleh Gus Baha' di atas hanya sebagian perumpamaan kecil dari banyaknya perumpaan di dalam Al-Qur'an. Bisa dikatakan bahwa mukjizat Nabi SAW yaitu Al-Qur'an, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, artinya mukjizat itu akan terus kekal dan abadi selama-lamanya

3. Sebagai Cahaya dan Petunjuk
Al-Qur'an tidak hanya berfungsi dalam penggalian sumber hukum agama islam, tetapi juga menjadikan petunjuk bagi manusia. AL-Qur'an adalah cahaya yang bersinar, dan barang siapa tersinari oleh nur Al-Qur'an maka ia akan mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus.

إِنَّ هٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ أَقْوَمُ
"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus" (Al-Isra' : 9).

4. Sebagai Rohmat
Allah SWT menurunkan Al-Qur'an sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada manusia. Tentu saja karunia Allah SWT dengan diturunkannya Al-Qur'an merupakan hadiah besar yang lebih indah dibandingkan dengan banyaknya harta dan dunia yang dikumpulkan. Sebab, tanpa kasih-sayang tersebut (Al-Qur'an), manusia akan tetap berada dalam kegelapan dan kesesatan.

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ
"Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya (Al-Qur'an), hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan"". (Yunus : 58).

5. Pembawa Peringatan dan Berita Gembira
Kedudukan dan fungsi Al-Qur'an selanjutnya dalam kehidupan adalah sebagai peringatan atau "nadzir", yaitu memberikan peringatan tentang balasan berupa neraka dan siksa yang pedih bagi setiap manusia yang mendustakan Al-Qur'an dan melalaikannya. Begitu juga sebaliknya, Al-Qur'an sebagai pembawa berita gembira atau "basyir" bagi setiap manusia yang mau mengimaninya dan menjaganya.

وَهٰذَا كِتَابٌ مُصَدِّقٌ لِسَانًا عَرَبِيًّا لِيُنْذِرَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا وَبُشْرٰى لِلْمُحْسِنِيْنَ
"Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik" (Al-Ahqaf : 12).

6. Sebagai Pembeda
Allah SWT menegaskan mengenai perbedaan antara hak dan batil, baik dan buruk, lurus dan sesat, mukmin dan kafir, serta halal dan haram di dalam Al-Qur'an, sehingga di sinilah Al-Qur'an memiliki peran dalam membedakan "furqan" di antara dua perlawanan di atas.

تَبَارَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلٰى عَبْدِهِ لِيَكُوْنَ لِلْعَالَمِيْنَ نَذِيْرًا
"Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam" (Al-Furqan : 1).

7. Sebagai I'tibar (Mengambil Pembelajaran)
Al-Qur'an banyak mengisahkan tentang kaum-kaum sebelum Nabi SAW, kaum-kaum yang teah dibinasakan Allah SWT karena mendustakan rosul dan menolak keimanan. Selain itu, kandungan Al-Qur'an juga banyak berisi tentang perumpaan, pengetahuan sains, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan bentuk i'tibar (mengambil pelajaran) untuk memahami keagungan dan kekuasaan Allah SWT.

لَقَدْ كَانَ فِيْ قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِى الْأَلْبَابِ
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal" (Yusuf : 111).

8. Penyempurna Kitab-Kitab Terdahulu
Allah SWT telah menurunkan Kitab Zabur kepada Nabi Dawud as, Kitab Taurat kepada Nabi Musa as, dan Kitab Injil kepada Nabi Isa as, sedangkan Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi SAW sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Dengan demikian, ajaran, isi kandungan, dan makna di dalam Al-Qur'an merupakan ringkasan dari semua kitab-kitab terdahulu, baik dalam segi aqidah, akhlaq, syariat, ibadah, dan lain sebagainya.

9. Sebagai Bukti dan Saksi
Kita mengetahui di dalam Al-Qur'an banyak disinggung tentang dakwah para rosul sebelum Nabi SAW untuk mengajak umatnya menyembah kepada Allah SWT. Namun, secara tidak sadar, hal itu menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah bukti dan saksi yang membenarkan bahwa para rosul telah benar-benar menyampaikan risalahnya kepada umat, karena tidak mungkin jika Al-Qur'an berdusta.

10. Sebagai Obat Yang Mujarrab
Al-Qur'an adalah obat dari sekian banyak obat di dunia, khasiat Al-Qur'an sebagai obat tentu saja tidak tertandingi, baik obat hati ketika dilanda kegundahan maupun obat fisik ketika dilanda penyakit.

وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡقُرۡأٓنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحۡمَةٌ لِّلۡمُؤۡمِنِيْنَ
"Dan Kami turunkan dari al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" (Al-Isra' : 82).

11. Bernilai Pahala Bagi Muslim Yang Mau Membacanya
Membaca mushaf Al-Qur'an berbeda dengan membaca kitab atau buku, karena Al-Qur'an adalah Kalamullah, maka hanya dengan membaca saja sudah bernilai pahala, apalagi sampai mampu meresapi maknanya. Inilah yang menunjukkan keistimewaan Al-Qur'an, sebagaimana hadist riwayat Ibnu Mas'ud as dari Nabi SAW bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَٰهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al Quran) maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya".

Tentunya masih banyak hal yang menunjukkan betapa besar kedudukan dan betapa penting fungsi Al-Qur'an dalam kehidupan, namun poin-poin di atas sekiranya sudah mewakili lainnya, wallahu a'lam.