Adab dan Tata Krama di Dalam Majlis (Forum)

Adab dan Tata Krama di Dalam Majlis (Forum)

Majlis atau forum merupakan sebuah kumpulan dari beberapa orang dalam membicarakan masalah-masalah tertentu, baik yang berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan, pengajian, dan lain sebagainya. Karena majlis atau forum adalah wujud interaksi antara seseorang dengan orang lainnya, maka di dalamnya harus dilakukan dengan dasar akhlaq yang baik.


Adab dan Tata Krama di Dalam Majlis Atau Forum

Nah, untuk menunjukkan akhlaq yang baik dalam suatu majlis atau forum, maka adab dan tata krama berikut akan menjelaskannya :

1. Menata Niat Untuk Tujuan Baik

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum pergi ke suatu majlis atau forum adalah menata niat untuk tujuan baik karena Allah SWT. Dengan demikian, maka perjalanan yang dilakukannya akan mendapatkan ridlo Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

"Sesungguhnya sempurnanya amal tergantung pada niatnya dan setiap seseorang tergantung pada apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya (akan mendapatkan ridlo) pada Allah dan rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya pada dunia yang ingin ia gapai atau kepada wanita yang akan ia nikahi, maka hijrahnya pada apa yang ia hijrahi (niat hijrahnya)".

2. Mengawali Pertemuan Dengan Ucapan Salam

Setelah sampai pada majlis atau forus tersebut, hendaklah apa yang pertama kali diucapkan adalah ucapan salam kepada setiap orang yang ada di dalam majlis tersebut. Meskipun toh di dalam majlis itu masih belum ada satu orang pun kecuali dia, maka mengucapkan salam masih sangat baik, karena di dalamnya masih ada hamba-hamba Allah SWT yang tidak terlihat, baik dari golongan malaikat ataupun dari golongan jin islam. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits :

إِذَا دَخَلْتُمْ فِي مَجْلِسٍ فَسَلِّمُوْا وَإِذَا خَرَجْتُمْ فَسَلِّمُوْا

Tatkala kalian masuk dalam suatu majlis maka ucapkanlah salam, tatkala kalian keluar maka ucapkanlah salam”.

3. Menempati Tempat Duduk Paling Depan Yang Masih Kosong

Adab dan tata krama selanjutnya adalah menempati tepat duduk paling depan yang masih kosong. Demikian itu bertujuan untuk menertibkan tempat-tempat duduk di dalam sebuah majlis dan memudahkan orang-orang yang datang belakangan untuk menempati tempat duduk.

4. Berjabat Tangan Kepada Orang di Sekitarnya

Selain mengucapkan salam, adab dan tata krama yang sangat dianjurkan adalah berjabat tangan dengan orang-orang di sekitar yang dia temui. Ini akan lebih mempererat tali persaudaraan dan persahabat.

Begitu juga halnya, jika dalam sebuah majlis atau forus itu dipenuhi dengan orang-orang non-muslim, maka boleh saja mengganti ucapan salam dengan sapaan, lalu dilanjutkan dengan berjabat tangan. Alasannya sama, yaitu untuk mempererat tali persaudaraan sesama bangsa.

5. Menatap Orang Lain Dengan Senyuman dan Wajah Ceria

Pastikan ketika kita bertatap muka dengan orang-orang di dalam majlis, maka hendaklah dengan tatapan ceria dan penuh senyuman, hal ini akan menyebabkan interaksi berjalan secara harmonis. Sebaliknya, hindari bersikap acuh tak acuh, tak peduli, dan menatap dengan tatapan penuh cemberut, karena demikian itu akan menghalangi interaksi bersama.

6. Menghindari Perkataan Yang Tidak Berfaidah

Selanjutnya, buka perkataan dengan perkataan yang berfaidah yang bisa menjadikan interaksi berjalan lebih harmonis. Jangan mengatakan sesuatu yang sia-sia, apalagi perkataan yang dapat menyiggung perasaan orang lain.

7. Mencegah Kemungkaran Yang Terjadi

Jika di dalam majlis itu terdapat kemungkaran dan kemaksiatan, maka hendaklah mencegahnya dengan kekuasaan. Jika tak mampu menggunakan kekuasaan, maka hendaklah mencegahnya dengan perkataan dan nasehat. Jika masih tak mampu, maka minimal mencegahnya dengan hati yaitu merasa terusik dan tidak senang dengan adanya kemungkaran tersebut, sebagaimana sabda Nabi SAW :

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيْمَانِ

"Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah mengubahnya dengan kekuasaannya. Jika tidak kuasa, maka dengan lisannya. Jika tidak kuasa, maka dengan hatinya dan demikian itu adalah iman yang paling lemah".

8. Jangan Meremehkan dan Menghina Orang Lain

Jangan pernah meremehkan bahkan menghina orang lain, siapapun dan di manapun dia berada. Karena kita tak pernah tahu, mungkin saja dia lebih mulia derajatnya di sisi Allah SWT daripada kita.

9. Jangan Menghormati Seseorang Karena Kekayaan dan Jabatan

Menghormati dan memuliakan orang lain merupakan akhlaq yang baik. Namun, yang tidak diperbolehkan adalah menghormati dan memuliakan seseorang melebihi orang-orang lainnya karena didasari harta kekayaan dan jabatan yang ia miliki. Artinya, kita masih dianjurkan menghormati orang kaya atau memiliki jabatan, namun alasan penghormatan itu bukan didasari karena harta dan jabatan yang ia miliki sehingga mengabaikan untuk menghormati orang-orang lainnya. Dalam salah satu hadits marfu' diriwayatkan dari Imam Baihaqi dijelaskan :

مَنْ تَوَاضَعَ لِغَنِيٍّ لِغِناَهُ فَقَدْ ذَهَبَ ثُلُثَا دِيْنِهِ

"Barang siapa merendahkan diri kepada orang yang kaya karena kekayaannya, maka telah benar-benar hilang sepertiga agamanya".

10. Bersikap Waqar

Waqar merupakan sikap tenang dan santai, sikap ini tentu saja penting agar orang lain memandang dengan pandangan hormat sehingga kepercayaan dan keserasian akan semakin terhias dalam interaksi di dalam majlis. Adapun di antara sikap-sikap waqar adalah sebagai berikut ini :

  • Tenang dan santai seolah memiliki karisma dan wibawa
  • Bersikap dewasa dan tidak kekanak-kanakan
  • Tidak ceroboh dan semberono dalam bertindak
  • Tidak banyak bercanda dan melakukan tindakan humor
  • Meredamkan mata dari lirik sana silirik sini, dan lain sebagianya.  

11. Keluar Dari Majlis Jika Majlis Dipenuhi Dengan Sesuatu Yang Tidak Berfaidah

Jika di dalam majlis atu forum itu terpenuhi oleh hal-hal yang tidak memiliki faidah, bahkan kemaksiatan yang tidak dapat dicegah, maka sebaiknya menghindar dan keluar dari majlis tersebut. Karena, orang yang berkumpul dengan orang-orang yang melakukan hal sia-sia, maka ia adalah golongan dari mereka.

12. Mengakhiri Majlis Dengan Doa dan Salam

Nah, jika mengawali pertemuan di dalam suatu majlis dengan niat baik dan ucapan salam, maka hendaklah pertemuan itu diakhiri dengan doa dan sholawat, kemudian ditutup ucapan salam. Biasanya, dalam majlis-majlis islami, penutup doa akan disampaikan oleh seseorang yang memimpin doa. Namun, jika kita berada di majlis-majlis umum, maka akan lebih baik menutupnya pertemua dengan doa pribadi, seperti doa penutup majlis pada umumnya berkut ini :

سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

"Maha Suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu".