Hebat, Imam Bukhari Mengembalikan 100 Hadits Diacak Sanad Matannya

Imam Bukhari merupakan salah satu ulama' ahli hadits yang sangat terkenal, tak ada satupun ulama' yang tidak mengenal beliau, bahkan orang-orang awam seperti kita pun tidak asing mendengar nama beliau.

Nama lengkap Imam Bukhari adalah Abu Abdillah Muḥammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Ju'fi Al-Bukhari. Beliau lahir pada 13 Syawal 194 H (tepatnya tanggal 21 Juli 810) di Kota Bukhara, Uzbekistan, itulah sebabnya istilah Al-Bukhari menunjukkan tempat kelahiran beliau.  Sedangkan Beliau wafat pada 1 Syawal 256 H (tepatnya tanggal 1 September 870) di Desa Khartank, Samarkand, Uzbekistan, dalam usia sekitar 60 tahun. Beliau adalah ulama' yang bermadzhab Maliki yang juga merupakan salah satu santri Imam Maliki.

Kehebatan Imam Bukhari telah diakui oleh para ulama', lebih khusus para ulama' ahli hadits. Pasalnya, setiap hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, pastilah merupakan hadits shahih.


Kisah Kehebatan Imam Bukhari Mengembalikan 100 Hadits Yang Diacak Sanad dan Matannya

Nah, terkait dengan tema pada posting kali ini, ada sebuah kisah menarik yang menunjukkan kehebatan Imam Bukhari dalam menghafal hadits-hadits Rasulullah SAW.

Pada suatu ketika, saat Imam Bukhari datang ke Kota Baghdad, Iraq, para ulama' ahli hadits di Kota Baghdad berkumpul. Dalam perkumpulan itu, mereka berencana untuk menguji kehebatan Imam Bukhari yang tak asing terdengar oleh telinga setiap orang.

Mereka sengaja menentukan 100 buah hadits dan mengacak-acak sanad dan matannya. Ya, mereka menukar sanad satu hadits pada matan hadits lainnya dan matan sebuah hadits pada sanad hadits lainnya, yang mana jika seorang ulama' ahli hadits biasa akan kesulitan membedakannya. Artinya, 100 buah hadits yang teracak sanad dan matannya merupakan hadits maqlub.

Baca lebih lengkap : Pengertian dan Contoh Hadits Maqlub.

Setelah selesai, mereka kemudian menemui Imam Bukhari dan menyodorkan 100 buah hadits yang sudah diacak sanad dan matannya tersebut. Sedangkan Imam Bukhari hanya menoleh kepada mereka, lalu mengembalikan setiap sanad dan matan yang teracak dan tertukar seperti sedia kala dalam waktu yang singkat.

Para ahli hadits tersebut pun terkejut atas apa yang telah dilakukan oleh Imam Bukhari dengan mudahnya. Dengan demikian pula, mereka pun mengakui kehebatan Imam Bukhari sebagai ulama' ahli hadits.

Wallahu a'lam bis showab.

Sumber kisah : Kitab Minhatul Mughits, Bab Hadits Maqlub.
Penulis : Hafidz Hasan Al-Mas'udi.