3 Macam Golongan Yang Menerima Buku Amal di Hari Kiamat

3 Macam Golongan Yang Menerima Buku Amal di Hari Kiamat

Manusia diciptakan ke dunia dibekali dengan 2 hal yang saling berlawanan, yaitu akal dan nafsu. Keduanya menunjukkan manusia untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang diinginkan, baik kebaikan ataupun keburukan.

Namun, jangan salah jika setiap apapun perbuatan dan usaha yang telah dilakukan manusia akan diminati pertanggungjawaban kelak di akhirat. Allah SWT telah menciptakan 2 malaikat yang senantiasa menemani hari-hari manusia dan menjaganya :
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِيْنَ، كِرَامًا كَاتِبِيْنَ، يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ
"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu). Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al-Infithar : 11-13).

Kedua malaikat itu ditugaskan untuk mencatat semua amal, baik kebaikan maupun keburukan, ke dalam sebuah buku catatan amal manusia, yang dikenal dengan nama Malaikat Kiraman Katibin. (baca lebih lanjut : Mengenal Malaikat Kiraman Katibin dan Tugasnya).

Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari pernah meriwayatkan hadits Nabi SAW :
مَا مِنْ مُؤْمِنٍ اِلَّا وَلَهُ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ صَحِيْفَةٌ جَدِيْدَةٌ، فَاِذَا طُوِيَتْ وَلَيْسَ فِيْهَا اِسْتِعْفَارٌ فَهِيَ مُظْلِمَةٌ، وَانْطُوِيَتْ وَفِيْهَا اِسْتِغْفَارٌ يَكُوْنُ لَهَا نُوْرٌ يَتَلَأْلَأُ
"Tidaklah seorang mukmin kecuali baginya buku catatan amal baru setiap hari. Tatkala buku catatan amal itu dilipat dan tidak ada istighfar di dalamnya, maka buku catatan amal itu menjadi gelap. Sedangkan tetkala dilipat dan di dalamnya ada istighfar, maka terdapat cahaya yang memenuhi pada buku catatan amal itu".

3 Macam Golongan Manusia Ketika Menerima Buku Amal di Hari Kiamat
Ketika Allah SWT mengumpulkan makhluk-makhluk-Nya di hari kiamat dan Dia berkehendak untuk memperhitungkan amal (hisab) mereka, maka buku-buku amal mereka melayang-layanglah di atas mereka seperti salju yang terjatuh.

Pada saat itu, menyerulah Allah SWT kepada makhluk-Nya, "Wahai fulan, ambillah kitab amalmu dengan tangan kananmu ! wahai fulan ambillah kitab amalmu dengan tangan kirimu ! wahai fulan ambillah kitab amalmu dari arah belakang punggungmu !".

Tidak ada satupun makhluk dari golongan jin dan manusia yang mampu mengambil buku amal masing-masing kecuali sesuai dengan apa yang telah diperintah dan diserukan oleh-Nya.

Nah, dari sinilah maka kita bisa mengetahui bahwa semua makhluk dari golongan jin dan manusia akan menerima buku amal masing-masing dengan 3 cara yang berbeda :

1. Golongan Yang Menerima Buku Amal Dengan Tangan Kanan
Golongan yang menerima buku amal dengan tangan kanan merupakan golongan yang dikategorikan dalam kebaikan, di antaranya adalah orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT

Di dalam sebuah maqolah khabar dijelaskan bahwa ketika Allah SWT berkehendak untuk memperhitungkan amal makhluk-Nya dari golongan jin dan manusia, maka terdengarlah seruan dari arah Dzat yang Maha Pengasih, "Dimanakah nabi yang berkebangsaan Hasyim ?".

Sesaat, Rasulullah SAW pun datang sowan untuk menghadap Allah SWT. Di hadapan-Nya, Beliau memuji dan memuja-Nya, sedangkan semua makhluk yang mengetahuinya pun merasa kagum kepada Beliau.

Pada saat itu, Rasulullah SAW memohon kepada Allah SWT untuk tidak membongkar keburukan umatnya. Menanggapi permohonan kekasih-Nya, Allah SWT pun menyuruh Rasulullah SAW untuk memperlihatkan umatnya, "Perlihatkan umatmu, wahai Nabi Muhammad !".

Rasulullah SAW pun segera memperlihatkan umatnya, di mana setiap seseorang berdiri di atas kuburnya dalam keadaan diperhitungkan amalnya.

Di antara mereka, beberapa orang dari umat Rasulullah SAW tidak dimurkai oleh Allah SWT, keburukan-keburukannya disimpan di dalam buku catatan amalnya dan tidak ditampakkan sehingga keburukan-keburukan itu tertutupi, dikenakanlah mahkota dari emas yang ditetesi intan dan permata di atas kepalanya. Orang itu juga diberikan anugerah dengan mengenakan 70 pakaian mewah dan 3 gelang yang masing-masing terbuat dari emas, perak, dan batu luk-luk (permata).

Lalu dia kembali pada orang-orang mukmin lainnya, mereka tidak mengenalinya sama sekali karena wajahnya yang tampan dan penampilannya yang mewah nan sempurna. Demikian itu dapat diketahui dari buku amalnya yang berada di sisi kanan, yang menunjukkan dia terbebas dari neraka dan kekal di dalam surga.

Dia berkata kepada saudara-saudaranya yang mukmin, "Apakah kalian tidak mengenaliku ? sesungguhnya aku adalah fulan bin fulan. Allah Yang Maha Luhur telah memuliakanku, membebaskanku dari neraka, dan menjadikanku abadi di dalam rumah surga-surga".

Demikian itu adalah Firman Allah Yang Maha Luhur :
فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ، فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا، وَيَنْقَلِبُ إِلٰى أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا
"Adapun orang yang diberikan kitab amalnya dari sebelah kanannya. Maka dia akan diperhitungkan amalnya dengan perhitungan amal yang mudah. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira" (Al-Insyiqaq : 7 - 9).

2. Golongan Yang Menerima Buku Amal Dengan Tangan Kiri
Adapun golongan makhluk dari golongan jin dan manusia yang menerima buku amal dengan tangan kiri, maka hal tersebut menunjukkan keburukannya, di antaranya adalah orang-orang yang suka melakukan maksiat.

Setiap kebaikan yang telah dilakukan di dunia tersimpan di dalam kitab amalnya dan setiap keburukan yang telah dilakukan ada di luar kitab amalnya. Dengan demikian, kebaikannya tertutupi dari yang lain, sedangkan keburukannya terbuka dan terlihat oleh yang lain.

Penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukannya di dunia pun bermunculan, bahkan dia berandai-andai bahwa dia tidak menerima buku catatan amal perbuatannya, namun semua itu hanya akan sia-sia. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Haqqah :
وَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُوْلُ يَا لَيْتَنِيْ لَمْ أُوْتَ كِتَابِيَهْ
"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitab amalnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Andai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitab amalku (ini)"" (Al-Haqqah : 25).

3. Golongan Yang Menerima Buku Amal Dari Belakang Punggung
Golongan ini adalah golongan orang-orang kafir kelak di hari kiamat. Termasuk sifat-sifat orang kafir di hari kiamat nanti adalah badannya membesar seperti gurung Hira' dan gunung Abi Qubais, yang merupakan 2 gunung di Kota Mekkah. Di atas kepalanya terdapat mahkota api, pakaiannya terbuat dari timah cair yang sangat panas, lehernya terdapat bara yang menyala-nyala apinya, tangannya terbelenggu hingga sampai ke lehernya, wajahnya hitam, dan matanya melotot, lalu dia kembali kepada saudara-saudaranya sesama kafir.

Ketika mereka melihatnya, mereka bahkan sangat terkejut dan menyingkir darinya. Mereka smua tidak mengenalinya sampai dia sendiri berkata, "aku adalah fulan bin fulan". Kemudian, para malaikat mencengkram wajahnya dan menyeretnya ke dalam nereka.

Orang-orang kafir itu adalah orang-orang yang menerima buku amal mereka dengan tangan kiri. Namun, mereka tidak mampu mengambilnya dengan tangan kiri, tetapi mereka hanya bisa mengambilnya dari belakang punggung, sebagaimana diriwayatkan dari hadits Nabi SAW :
اِنَّ الْكَافِرَ اِذَا دُعِىَ لِلْحِسَابِ بِاِسْمِهِ يَتَقَدَّمُ مَلَكٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ الْعَذَابِ فَيَشُقُّ صَدْرَهُ ثُمَّ يَجُرُّ يَدَهُ الْيُسْرَى مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِهِ مِنْ بَيْنِ كَتِفَيْهِ ثُمَّ يُعْطَى كِتَابَهُ
"Sesungguhnya orang kafir tatkala dia dipanggil untuk diperhitungkan amalnya, maka datanglah seorang malaikat dari golongan malaikat siksa. Malaikat itu merobek dadanya kemudian menarik tangan kirinya dari belakang punggungnya di antara kedua pundaknya, kemudian diberikan kitab amalnya".

Wallahu a'lam bis showab.

Sumber : Kitab Daqoiqul Akhbar, Bab 31.
Penulis : Imam Abdur Rochim bin Ahmad Al-Qadli.