Sifat Ghairu Mutadladah (الصِّفَاتُ غَيْرُ الْمُتَضَادَّةُ) adalah sifat-sifat yang tidak mempunyai lawan. Sifat-sifat ini berdiri sendiri, tidak memiliki lawan, dan jumlahnya ada tujuh yaitu :
- Sifat Shafir
- Sifat Qalqalah
- Sifat Lin
- Sifat Inhiraf
- Sifat Takrir
- Sifat Tafasy'syi
- Sifat Istithalah
Baca sebelumnya : Pengertian dan Macam-Macam Sifat Huruf Hijaiyyah.
Macam-Macam Sifat Ghairu Mutadladah (Sifat Yang Tidak Berlawanan)
Nah, untuk menjabarkan penjelasan dari ketujuh sifat Ghairu Mutadladah (sifat yang tidak berlawanan) di atas, maka bisa disimak sebagaimana berikut ini :
Baca juga : Pengertian dan Macam-Macam Sifat Mutadladah (Sifat Yang Berlawanan).
1. Sifat Shafir (الصِّفَةُ الصَّفِيْرُ)
Shafir menurut bahasa adalah :
صَوْتٌ يُشَبِّهُ صَوْتَ الطَّائِرِ
"Suara yang menyerupai suara burung".
Sedangkan menurut istilah adalah :
صَوْتٌ زَائِدٌ يَخْرُجُ بِقُوَّةٍ مِنْ طَرْفِ اللِّسَانِ وَالثَّنَابَا
"Suara tambahan yang keluar dengan kuat di antara ujung lidah dan gigi seri".
Huruf-huruf pada sifat shafir ada 3 yaitu sha (ص), za' (ز), dan sin (س), yang mana ketiganya terkumpul dalam kalimat :
صَزَسَ
Cara membunyikan huruf shafir herus disertai dengan desis yang kuat seperti hembusan angin, yang keluar di antara ujung lidah dan gigi seri.
2. Sifat Qalqalah (الصِّفَةُ الْقَلْقَلَةُ)
Qalqalah menurut bahsa berarti :
التَّحَرَّكُ وَالْاِضْطِرَابُ
"Bergerak dan gemetar (atau biasa kita sebut memantul)".
Sedangkan menurut istilah adalah :
صَوْتٌ زَائِدٌ قَوِيٌّ جَهْرِيٌّ يَحْدِثُ فِيْ مَخْرَجِ الْحَرْفِ السَّاكِنِ بَعْدَ ضَغْطِهِ
"Suara tambahan (pantulan) yang kuat lagi jelas, yang terjadi pada tempat keluarnya huruf yang mati (bersukun) setelah menekannya".
Huruf-huruf pada sifat qalqalah ada 5 yaitu qaf (ق), tha' (ط), ba; (ب), jim (ج), dan dal (د), yang mana kelimanya terkumpul dalam kalimat :
قَطْبُ جَدٍّ
Sifat-sifat qalqalah hanya akan muncul jika kelima huruf di atas berharakat sukun. Adapun cara membunyikannya adalah dengan menekan makhraj huruf tersebut sehingga terdengar pantulan suara yang jelas.
Baca lebih jelas : Hukum Bacaan Qalqalah, Pembagian, dan Contoh Lengkap.
3. Sifat Lin (الصِّفَةُ اللِّيْنُ)
Lin menurut bahwa adalah :
ضِدُّ الْخُشُوْنَةِ وَالصُّعُوْبَةِ
"Lawan dari keras dan sukar"
Sedangkan menurut istilah adalah :
اِخْرَاجُ الْحَرْفِ مِنَ الْفَمِّ بِغَيْرِ كُلْفَةٍ عَلَى اللِّسَانِ
"Mengeluarkan huruf dari mulut tanpa memaksakan (memberatkan) lisan".
Huruf-huruf lin ada 2, yaitu wawu (و) dan ya' (ي), dengan syarat jika kedua huruf tersebut didahului dengan harakat fathah.
Cara membunyikannya adalah dengan suara lunak, lemas, dan tidak menekan makhraj huruf tersebut.
Baca lebih jelas : Hukum Bacaan Mad Layyin dan Contoh Lengkap.
4. Sifat Inhiraf (الصِّفَةُ الْاِنْحِرَافُ)
Inhiraf menurut bahasa adalah :
الْمَيْلُ وَالْعُدُوْلُ
"Condong dan miring".
Sedangkan menurut istilah adalah :
مَيْلُ الْحَرْفِ عَنْ مَخْرَجِهِ اِلٰى طَرْفِ اللِّسَانِ
"Condongnya huruf dari makhrajnya sampai ke ujung lidah".
Huruf-huruf inhiraf ada 2, yaitu lam (ل) dan ra' (ر).
Cara membunyikan huruf inhiraf adalah makhraj menjadi melingkarkan dari ujung lidah sampai ke pertengahan lidah.
5. Sifat Takrir (الصِّفَةُ التَّكْرِيْرُ)
Takrir menurut bahasa adalah :
الْاِعَادَةُ اَيْ اِعَادَةُ الشَّيْءِ اَكْثَرَ مِنْ مَرَّةٍ
"Mengulangi, yakni mengulangi sesuatu lebih dari satu kali".
Sedangkan menurut istilah adalah :
اِرْتِعَادُ طَرْفِ اللِّسَانِ عِنْدَ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ
"Bergetarnya ujung lidah saat mengucapkan huruf".
Huruf takrir hanya ada satu yaitu ra' (ر). Huruf ini diucapkan dengan menggetarkan ujung lidah, tetapi getaran tersebut tidak boleh melebihi dua kali.
6. Sifat Tafasy'syi (الصِّفَةُ التَّفَشِّى)
Tafasy-syi menurut bahasa adalah :
الْاِنْتِشَارُ وَالْاِتِّسَاعُ
"Menyebar dan meluas".
Sedangkan menurut istilah adalah :
اِنْتِشَارُ الرِّيْحِ فِى الْفَمِّ عِنْدَ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ
"Menyebarnya angin dari dalam mulut ketika mengucapkan huruf".
Huruf tafasy'syi hanya ada satu yaitu syin (ش). Cara mengucapannya yaitu dengan disertai desis atau desiran yang kuat sehingga angin menyebar dari dalam mulut.
7. Sifat Istithalah (الصِّفَةُ الْاِسْتِطَالَةُ)
Istithalah menurut bahasa adalah :
الْاِمْتِدَادُ
"Memanjangkan".
Sedangkan menurut istilah adalah :
اِمْتِدَادُ الصَّوْتِ مِنْ اَوَّلِ اِحْدَى حَافَتَى اللِّسَانِ اِلٰى اٰخِرِهَا
"Memanjangkan suara dari tepi salah satu dari 2 pangkal lidah sampai ujung lidah".
Huruf istithalah hanya ada satu yaitu dlad (ض). Cara pengucapannya yaitu dengan menyentuhkan tepi salah satu dari dua pangkal lidah pada samping ruang-ruang dalam mulut.
Perlu diketahui bahwa dari sekian banyak huruf hijaiyyah, huruf dlad (ض) adalah huruf yang paling sukar diucapkan, hanya Rasulullah SAW yang paling fasih mengucapkan huruf ini, sebagaimana dalam salah satu hadist beliau :
اَنَا اَفْصَحُ مَنْ نَطَقَ بِالضَّادِ
"Aku adalah orang yang paling fasih mengucapkan huruf dlad".
Baca lebih lanjut : Kumpulan Hukum Bacaan Dalam Ilmu Tajwid.