11 Ciri Orang Yang Tidak Bisa Mengerti Perasaan Orang Lain

11 Ciri Orang Yang Tidak Bisa Mengerti Perasaan Orang Lain

Memiliki sifat mampu memahami dan mengerti perasaan orang lain sangatlah penting dalam menjalin hubungan, baik hubungan sosial, keluarga, percintaan, pertemanan, dan lain sebagainya, akan tetapi faktanya tidak semua orang memiliki sifat terpuji seperti itu. Sifat tidak bisa memahami dan mengerti orang lain justru akan menjadi duri dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Untuk itulah, yuk intropeksi diri apakah kita adalah orang yang tidak bisa memahami dan mengerti perasaan orang lain atau tidak, berikut ciri-cirinya :

1. Selalu Berpikir Berdasarkan Sudut Pandang Diri Sendiri

Bisa dikatakan bahwa orang tidak bisa mengerti perasaan orang lain memiliki ego yang tinggi. Dia tidak mau mencoba untuk berpikir berdasarkan sudut pandang orang lain dan berusaha merasakan apa yang orang lain rasakan. Wajar saja jika dia memiliki harga diri tinggi tanpa mencoba untuk memberikan penghargaan kepada orang lain.

2. Kurang Bisa Menjaga Perasaan Orang Lain

Orang yang tidak bisa mengerti perasaan orang lain pastinya tidak bisa pula menjaga perasaan mereka. Dia melakukan suatu hal, misalnya lelucon, meremehkan, atau lainnya, tetapi dia tidak sadar bahwa apa yang dilakukan menyakiti hati orang lain. Bahkan dia juga berpikir bahwa apa yang baik baginya pastilah baik bagi orang lain, tentu saja ini salah.

3. Kurang Bisa Menghargai Karya dan Kontribusi Orang Lain

Orang yang tidak bisa mengerti perasaan orang lain, biasanya dia menganggap sepele atas hasil karya, jerih payah, dan kebaikan orang lain padanya. Padahal, bisa jadi apa yang dilakukan orang lain untuknya berasal dari lubuk hati yang tulus dan penuh kasih sayang, meskipun hanya hal kecil.

4. Tidak Tahu Arti Dari Rasa Terima Kasih

Baginya, kebaikan apapun yang telah orang lain berikan padanya adalah hal sepele, tak ada rasa terima kasih baik bentuk ucapan maupun perbuatan. Terkadang dia membalas kebaikan itu dengan balasan setimpal, tetapi tak ada rasa tulus dalam hati sebagai bentuk rasa terima kasih, hanya sebagai balas budi.

5. Mudah Mencela Kesalahan Orang Lain

Memang sudah menjadi watak orang semacam itu, apa yang dia lihat dari orang lain tidak lain hanya kelemahan, kekurangan, dan kesalahan. Dia lupa mengingat apa kebaikan orang lain padanya, sehingga dia mudah mencela dan menyalahkan orang lain.

6. Selalu Mengingat Bahkan Mengungkit Kebaikan Diri Sendiri

Tak hanya sampai di situ, orang yang tidak bisa mengerti perasaan orang lain juga merasa bangga atas kebaikan yang telah dia perbuat. Tak kunjung dia mengingat-ingat bahkan mengungkit-ungkit atas kebaikan yang telah dia berikan untuk orang lain.

7. Sulit Membuka Pikiran Untuk Belajar Intropeksi Diri

Sifat egois tinggi dalam diri membuatnya tidak mau mencoba untuk membuka pikiran untuk mengoreksi dirinya sendiri, padahal dia selalu mengoreksi orang lain tanpa mengerti apa yang orang lain rasakan. Memang ada niatan untuk menjalin hubungan lebih baik ke depannya, tetapi dia lupa bahwa intropeksi diri adalah kunci untuk membuka peluang itu.

8. Lebih Banyak Bicara Tetapi Sedikit Mendengarkan

Dia suka menceritakan tentang dirinya, tetapi dia enggan mendengar cerita orang lain, dia suka memberi aturan tetapi dia enggan diatur, dia suka memberikan nasehat kepada orang lain tetapi dia enggan menerima nasehat dari mereka.

9. Merasa Diri Sudah Benar

Dia kadang tidak sadar bahwa dia menyalahkan orang lain sementara dia juga berbuat salah, dia juga tidak sadar bahwa apa yang dikatakan kadang tidak sesuai dengan apa yang dilakukan. Tentu saja hal itu disebabkan karena dia merasa sudah benar atas tindakannya, sehingga tidak sulit untul mengintropeksi diri dan meminta nasehat orang lain.

10. Ingin Mendapat Perhatian Tetapi Tidak Mau Memberi Perhatian Kepada Orang Lain

Seperti halnya semua orang ingin mendapatkan perhatian, begitupun dia yang ingin mendapatkan perhatian, pengakuan, dan kasih sayang orang lain. Tetapi sikap yang dilakukannya tidak mencerminkan bahwa dia memberikan perhatian, pengakuan, dan kasih sayang kepada orang lain.

11. Kurangnya Antusias dan Kepedulian Terhadap Orang Lain

Secara umum, orang semacam itu memang cuek dan tidak peduli terhadap kesedihan serta penderitaan orang lain, dia ingin diperhatikan tetapi tidak memperhatikan, dia ingin didengar tetapi tidak mau mendengarkan, dia ingin dibantu tetapi tidak mau membantu. Bagaimana tidak ? dia bahkan tidak mau menyelami perasaan orang lain dan hanya berpikir dari sudut pandang diri sendiri.

Catatan penting :
Posting ini bukan bertujuan untuk menjatuhkan atau semacamnya, posting ini bertujuan agar kita bisa intropeksi diri terhadap karakter kita dalam berhubungan dengan orang lain, terima kasih.